AMBON, JENDELAMALUKU.COM – Jumlah pendaftar seleksi bakal calon kepala sekolah tingkat TK, SD, dan SMP di Kota Ambon masih jauh dari target.
Dari total 900 kuota yang disediakan oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, baru sekitar 100 lebih guru yang telah mendaftarkan diri.
Melihat minimnya partisipasi, Wali Kota Ambon, Bodewin Wattimena meminta agar waktu pendaftaran diperpanjang selama satu minggu guna memberi kesempatan lebih luas bagi para guru yang memenuhi syarat.
“Kita memberikan peluang sama kepada guru, oleh karena itu saya minta dibuka satu minggu lagi,” ujar Wattimena, dikutip dari ambon.go.id, Rabu (2/7/2025).
Ia juga menekankan pentingnya upaya proaktif dari Dinas Pendidikan Kota Ambon untuk segera menyosialisasikan informasi ini ke seluruh sekolah, agar para guru yang memenuhi kriteria bisa ikut serta dalam seleksi.
“Satu minggu segera lakukan sosialisasi guru–guru di sekolah supaya mereka yang telah memenuhi syarat mendapatkan kesempatan ikut seleksi,” tegasnya.
Wali Kota juga mengingatkan agar informasi terkait seleksi ini tidak hanya berhenti di tangan kepala sekolah atau pelaksana tugas (Plt), tetapi juga sampai kepada seluruh guru yang layak.
“Saya ingatkan pada kita semua supaya informasi ini tidak hanya sampai kepada kepala sekolah dan Plt, tapi juga kepada guru yang penuhi syarat. Kita mau berjalan dengan fair, jangan sampai informasi ini disimpan supaya tidak ada saingan,” tandasnya.
Sebelumnya, proses pendaftaran telah dibuka pada 2–14 Juni 2025 dan sempat diperpanjang hingga 21 Juni 2025.
Namun hingga akhir Juni, jumlah pendaftar masih jauh dari harapan.
Dengan perpanjangan waktu ini, Pemerintah Kota Ambon berharap partisipasi guru dalam seleksi bakal calon kepala sekolah dapat meningkat secara signifikan, sehingga proses rekrutmen berjalan adil, terbuka, dan menjaring pemimpin sekolah yang berkualitas.(*)
