AMBON, JENDELAMALUKU.COM — Persoalan sampah di Gedung Baru Pasar Mardika Ambon kembali menjadi perhatian serius Pemerintah Provinsi Maluku.
Kali ini, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Maluku turun langsung ke lapangan untuk melakukan aksi edukasi kepada para pedagang yang menjadi ujung tombak pengelolaan sampah pasar.
Dipimpin oleh Kepala DLH, Roy C. Siauta, kegiatan yang dilaksanakan Jumat (4/7/2025) ini diawali dengan apel pengarahan, kemudian dilanjutkan dengan pembagian kantong sampah kepada pedagang di dalam gedung pasar.
Langkah ini merupakan bagian dari upaya membangun budaya bersih di lingkungan Pasar Mardika, dengan menjadikan para pedagang sebagai bagian utama dari solusi.
“Pengelolaan sampah bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga tanggung jawab bersama antara pedagang, pengunjung, dan pelaku usaha,” tegas Roy.
Ia menjelaskan, kegiatan ini bertujuan mengedukasi para pedagang untuk tidak lagi membuang sampah sembarangan, melainkan mulai disiplin menggunakan kantong plastik yang sudah dibagikan dan menempatkannya pada lokasi yang telah ditentukan.
“Kami berharap kegiatan hari ini memberikan edukasi dan kesadaran baik kepada pedagang yang menempati Pasar Mardika maupun kepada pengunjung,” lanjutnya.
DLH menilai, hingga kini kondisi sampah di Gedung Baru Pasar Mardika masih belum tertangani dengan baik.
Tumpukan sampah kerap ditemukan di lorong-lorong pasar hingga ke area sekitar gedung.
Situasi ini menjadi tantangan utama dalam menciptakan pasar yang bersih, sehat, dan layak dikunjungi.
“Kami juga mendapat arahan dari Gubernur Maluku untuk bagaimana memperhatikan kondisi lingkungan yang ada di Pasar Mardika terkait dengan sampah-sampah yang masih bertebaran di mana-mana,” kata Siauta.
Infrastruktur Didukung, Tapi Perubahan Dimulai dari Pedagang
Selain edukasi, DLH juga menyiapkan langkah jangka menengah berupa penyediaan tempat sampah berukuran besar di lantai 1 hingga 3 gedung pasar mulai tahun 2026.
Namun demikian, pemerintah menegaskan bahwa fasilitas saja tidak cukup tanpa partisipasi aktif dari pedagang.
“Rencananya tahun 2026 nanti lewat program kami, kami akan menempatkan tempat sampah berukuran besar di lantai 1 sampai 3,” ungkap Roy.
DLH berkomitmen untuk terus melakukan pendekatan, termasuk berkoordinasi intensif dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan sebagai pengelola pasar, agar kebersihan lingkungan pasar menjadi prioritas bersama.
Sebagai lanjutan dari peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025, kegiatan ini juga merupakan bagian dari kampanye “Hentikan Polusi Plastik”, menyasar langsung pusat aktivitas ekonomi rakyat agar perubahan dimulai dari titik-titik terdekat masyarakat.