Maluku

Tanam Serempak 100 Ribu Cabai, Maluku Wujudkan Kemandirian Pangan Berbasis Digital

×

Tanam Serempak 100 Ribu Cabai, Maluku Wujudkan Kemandirian Pangan Berbasis Digital

Sebarkan artikel ini

Gerakan Tanam Cabai

14/8/2025 - Cabai
MALUKU: Gubernur Maluku Hendrik Lewerissa memimpin penanaman serempak 100 ribu anakan cabai di Dusun Telaga Kodok, sebagai langkah konkret pengendalian inflasi dan penguatan ketahanan pangan. (Courtesy - Diskominfo Maluku)

LEIHITU, JENDELAMALUKU.COM – Sebanyak 100 ribu anakan cabai ditanam serentak di seluruh wilayah Maluku dalam sebuah gerakan masif yang dipusatkan di Dusun Telaga Kodok, Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah, Rabu (13/08/2025).

Gerakan ini menjadi langkah strategis Pemerintah Provinsi Maluku untuk mengendalikan inflasi pangan sekaligus memperkuat ketahanan dan kemandirian pangan daerah.

Dipimpin langsung oleh Gubernur Maluku Hendrik Lewerissa, penanaman dilakukan secara hybrid, melibatkan 11 kabupaten/kota secara daring, serta ratusan peserta secara langsung di lokasi utama. Tak hanya simbolis, total 100 ribu anakan cabai ditebar ke berbagai sektor: petani, pelajar, kelompok PKK, hingga masyarakat umum.

Cabai: Kecil, Tapi Berdampak Besar pada Inflasi

Gubernur Hendrik Lewerissa menyampaikan bahwa komoditas cabai, meski kecil, berperan besar dalam mempengaruhi laju inflasi di Maluku.

“Cabai selama ini menjadi salah satu komoditas yang berkontribusi pada inflasi. Dengan menambah luas tanam, kita mendorong produksi dan mengurangi ketergantungan pasokan dari luar,” tutur Lewerissa.

Data per Juli 2025 menunjukkan inflasi Maluku berada di angka 2,91 persen (year to date), namun cabai merah dan cabai rawit tetap menjadi penyumbang inflasi berulang karena fluktuasi harga yang tinggi.

Gerakan tanam cabai serempak ini diharapkan menjadi solusi nyata untuk menekan harga, memperluas area tanam, dan meningkatkan produksi lokal.

“Saya memberi apresiasi kepada BI Maluku yang telah aktif membangun pertanian kita. Semoga kolaborasi seperti ini tidak berhenti di sini, tapi terus berkembang,” tambahnya.

Ribuan Anakan Disalurkan untuk Berbagai Program

Dari total 100 ribu anakan cabai, rincian penyalurannya adalah sebagai berikut:

  • 22.000 anakan dan sarana produksi untuk petani
  • 5.500 anakan untuk program Gerakan Sekolah Menanam di 11 SMA di Ambon dan Maluku Tengah
  • 5.000 anakan untuk kelompok binaan TP-PKK Provinsi Maluku
  • 38.000 anakan untuk petani dan masyarakat umum
  • Sisanya ditanam langsung dalam kegiatan tanam serempak

Kepala Dinas Pertanian Maluku, Ilham Tauda menyebut, kegiatan ini merupakan bagian dari Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP), hasil kolaborasi lintas sektor yang melibatkan 1.350 peserta dari berbagai kabupaten/kota.

Lebih dari Sekadar Tanam: Mengubah Pola Pikir

Kepala Perwakilan BI Maluku, Muhamad Latief, menekankan pentingnya gerakan ini sebagai momentum perubahan.

“Cabai merah sudah lima kali menjadi penyumbang inflasi, cabai rawit tiga kali. Ini bukti kita rentan karena belum swasembada. Gerakan ini mengajak masyarakat beralih dari konsumen menjadi produsen,” tegasnya.

Baca artikel menarik lainnya dari JENDELAMALUKU.COM Di CHANNEL TELEGRAM