Nasional

Pamer Kekuatan dan Sinergi Matra, HUT ke-80 TNI Tampilkan Modernisasi Alutsista dan Profesionalisme Prajurit

×

Pamer Kekuatan dan Sinergi Matra, HUT ke-80 TNI Tampilkan Modernisasi Alutsista dan Profesionalisme Prajurit

Sebarkan artikel ini

HUT ke 80 TNI

6/10/2025 - TNI
Barisan prajurit lintas matra TNI menampilkan kekompakan dan disiplin dalam defile pasukan HUT ke-80 TNI yang digelar di kawasan Monas. (Courtesy - Setneg.go.id)

JAKARTA, JENDELAMALUKU.COM – Langit Jakarta bergemuruh saat pesawat tempur F-16 melintas cepat di atas Monumen Nasional (Monas), membuka rangkaian perayaan Hari Ulang Tahun ke-80 Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Perayaan tahun ini menegaskan komitmen TNI terhadap modernisasi alat utama sistem senjata (alutsista) dan sinergi lintas matra dalam menjaga kedaulatan nasional.

Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, hadir langsung di mimbar kehormatan untuk menyaksikan berbagai demonstrasi militer yang dikemas secara kolosal.

Atraksi tersebut mencerminkan transformasi pertahanan Indonesia yang tak hanya mengandalkan kekuatan konvensional, tetapi juga kesiapsiagaan dalam menghadapi ancaman non-militer.

Dari udara hingga darat, pertunjukan mencakup manuver pesawat tempur, kendaraan taktis, seni bela diri militer, hingga simulasi operasi pembebasan sandera dan penanggulangan bencana.

Perpaduan antara kekuatan militer dan kemampuan respons kemanusiaan menunjukkan bahwa TNI siap menjalankan tugasnya dalam berbagai skenario.

Atraksi udara Jictory Jump dan pengibaran Bendera Merah Putih menjadi penanda penutupan demonstrasi yang penuh semangat.

Puncaknya, formasi pesawat militer membentuk angka “80” di angkasa—simbol usia TNI yang kian matang dan siap menghadapi tantangan global.

Presiden Prabowo, yang juga mantan Panglima Kostrad, beberapa kali memberikan penghormatan kepada barisan prajurit yang melintas dalam defile pasukan.

Di hadapannya, sekitar 133.000 personel dari berbagai satuan seperti Kopassus, Kostrad, Marinir, Polisi Militer, Wanita TNI, hingga Korps Kadet Indonesia menampilkan kekompakan dan disiplin tinggi.

Rangkaian perayaan juga dimeriahkan oleh parade alutsista canggih TNI. Sebanyak 1.047 unit alat pertahanan strategis ditampilkan, mencakup sistem artileri modern, kendaraan taktis, drone tempur, hingga kapal selam nirawak.

Semua itu menjadi simbol nyata dari arah pertahanan Indonesia yang semakin maju dan berbasis teknologi.

Langit Monas kembali bergetar saat pesawat tempur melakukan high speed pass sebagai penutup spektakuler. Tidak hanya menandai akhir acara, tetapi juga menegaskan kesiapan TNI dalam mengawal kedaulatan Indonesia dari segala bentuk ancaman, baik dari dalam maupun luar negeri.

Momentum peringatan ini menjadi refleksi sekaligus proyeksi: bahwa TNI bukan hanya benteng pertahanan, tetapi juga aktor penting dalam pembangunan nasional dan kemanusiaan global.

Baca artikel menarik lainnya dari JENDELAMALUKU.COM Di CHANNEL TELEGRAM