LANGGUR, JENDELAMALUKU.COM – Sebanyak 32 pemuda dari berbagai wilayah, termasuk Kei Kecil, Manyeuw, Kei Besar, dan Kei Besar Selatan, mengikuti pelatihan otomotif dan pertukangan kayu (meubel), Senin (7/10/2025).
Kegiatan ini merupakan hasil kerja sama antara Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Maluku Tenggara dan Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Ambon, yang tertuang dalam nota kesepahaman (MoU) kedua lembaga.
Bupati Maluku Tenggara, Muhamad Thaher Hanubun menyampaikan, pelatihan ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah dalam mencetak generasi muda yang mandiri dan produktif melalui pelatihan keterampilan berbasis vokasi.
Thaher menilai pelatihan tersebut sebagai langkah nyata untuk memberdayakan pemuda lokal melalui peningkatan keahlian teknis dan pembangunan mentalitas wirausaha.
“Melalui kerja sama ini, Pemerintah Daerah berkomitmen memberikan ruang bagi pengembangan potensi generasi muda agar mampu menjadi pelaku usaha yang mandiri, kreatif, dan produktif,” ujar Thaher Hanubun.
Lebih dari sekadar transfer keterampilan, pelatihan ini diharapkan mampu menumbuhkan jiwa inovatif dan daya saing di kalangan peserta.
Thaher menyebut, keterampilan teknis perlu diimbangi dengan karakter tangguh agar mampu bertahan di tengah persaingan dunia usaha yang semakin menantang.
“Tantangan dunia usaha dewasa ini semakin kompleks. Penguasaan keterampilan dan keahlian menjadi kunci untuk bertahan dan berkembang. Saya berharap peserta mengikuti setiap materi dan praktik dengan sungguh-sungguh agar dapat menghasilkan karya bernilai jual tinggi,” tegasnya.
Dalam kesempatan tersebut, dia juga menyoroti pentingnya sinergi antarinstansi, seperti Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Pendidikan, serta Dispora, dalam mengoptimalkan hasil pelatihan agar benar-benar bermanfaat secara ekonomi dan sosial.
Ia juga mengingatkan, daerah ini memiliki rekam jejak yang patut dibanggakan dalam pengembangan kejuruan.
Salah satunya adalah keberadaan Balai Pelatihan yang sempat berjaya, serta kontribusi SMK Siwa Lima Langgur yang hingga kini tetap berperan aktif dalam pendidikan keterampilan.
“Kita pernah punya sejarah hebat, seperti kerja sama antara STM Siwa Lima Langgur dan PT Nurtanio Bandung di era B.J. Habibie. Semangat dan kemampuan lokal itu harus kita hidupkan kembali,” kenangnya.
Sebagai bentuk pembinaan karakter, Bupati turut mengimbau peserta menjauhi gaya hidup merugikan seperti konsumsi minuman keras, karena dinilai menghambat potensi dan masa depan mereka sebagai calon pelaku usaha.