MALRA, JENDELAMALUKU.COM – Pantai Ellomel di Ohoi Sathean, Kecamatan Kei Kecil, Kabupaten Maluku Tenggara (Malra), bakal menjadi pusat perhatian pada Agustus 2025 mendatang.
Pasalnya, destinasi wisata yang terkenal dengan keindahan laut dan pasir putihnya ini akan menjadi lokasi digelarnya Festival Perahu Naga, yang dikemas sebagai perpaduan antara budaya lokal dan potensi wisata daerah.
Festival ini diselenggarakan oleh Pemerintah Ohoi Sathean dalam rangka memeriahkan HUT ke-80 Republik Indonesia.
Menariknya, lokasi perlombaan hanya berjarak sekitar 200 meter dari garis pantai utama, sehingga pengunjung dapat menikmati pertandingan dari bibir pantai sambil berwisata.
Lebih dari sekadar lomba, kegiatan ini merupakan bentuk pelestarian tradisi maritim masyarakat Kei sekaligus cara baru memperkenalkan budaya lokal kepada generasi muda dan wisatawan.
Lomba perahu naga yang melibatkan kekompakan, teknik, dan semangat tim ini selaras dengan nilai-nilai kebersamaan yang telah lama menjadi bagian dari kehidupan masyarakat pesisir Malra.
Pemerintah desa membuka pendaftaran lomba bagi pelajar SMP, SMA, dan SMK mulai tanggal 26 Juli hingga 5 Agustus 2025, dengan biaya registrasi Rp250 ribu per grup.
Technical meeting akan dilaksanakan pada 7 Agustus 2025.
Selain pengalaman budaya, Festival Perahu Naga juga menawarkan hadiah menarik dengan total Rp14 juta untuk para pemenang, berikut sertifikat penghargaan yang dapat digunakan sebagai penunjang prestasi akademik.
Festival Perahu Naga diharapkan menjadi atraksi tahunan yang memperkuat posisi Pantai Ellomel sebagai destinasi wisata budaya di kawasan Malra.
“Pendaftaran dibuka untuk SMP, SMA dan SMK mulai 26 hingga 5 Agustus 2025 mendatang,” ujar Kepala Ohoi Sathean, Jopi Renjaan, Senin (21/7/2025).
“Untuk biaya pendaftaran tiap grup dibandrol Rp. 250 ribu,” sebut Renjaan.
Dirinya menuturkan, lomba yang dihelat selain untuk mencari bibit baru atlet dayung daerah, juga memacu semangat generasi muda untuk semakin berprestasi.
“Saat ini, salah satu persyaratan mendapatkan beasiswa dan kemudahan memasuki perguruan tinggi juga ditunjang dengan sertifikat, untuk itu diharapkan partisipasi anak usia produktif,” cetusnya.(*)
