Sebagai bentuk konkret dukungan terhadap layanan publik, PLN akan memastikan setiap rumah sakit utama di bawah pengelolaan Pemprov Maluku memiliki minimal dua jalur suplai listrik.
Hal ini untuk menjamin keandalan pasokan, khususnya bagi rumah sakit seperti RS Haulussy, RS Nania, dan RS Tulehu yang sedang menambah kapasitas layanan medis.
“Kami paham betapa krusialnya listrik dalam operasional rumah sakit. Oleh karena itu, kami berkomitmen membangun minimal dua jalur suplai untuk menjamin kontinuitas layanan listrik ke rumah sakit-rumah sakit tersebut,” tambahnya.
Terkait proyek strategis Bendungan Payapo di Namlea, PLN telah menjalin kerja sama dengan Balai Wilayah Sungai Maluku untuk memastikan ketersediaan infrastruktur kelistrikan yang mendukung keberlangsungan proyek tersebut.
“PLN telah menjalin koordinasi dan kerja sama teknis dengan Balai Sungai agar pembangunan Bendungan Payapo dapat berjalan lancar dengan dukungan suplai listrik yang memadai dan andal,” jelasnya.
Menutup pernyataannya, Awat menegaskan bahwa pihaknya juga siap mendukung pengembangan EBT di Maluku serta memperluas program bantuan listrik untuk masyarakat kurang mampu lewat program Light Up The Dream (LUTD) sebagai bagian dari komitmen PLN untuk melistriki negeri secara merata dan berkeadilan.