JENDELAMALUKU.COM – Jalur pendakian ke Gunung Binaiya Maluku ditutup sementara akibat cuaca ekstrem.
Diketahui cuaca ekstrem berpotensi menyebabkan angin kencang, kabut tebal, dan hujan lebat sehingga bisa mengakibatkan pohon tumbang dan membahayakan pendaki.
Penutupan jalur pendakian Gunung Binaiya sesuai dalam pengumuman bernomor: PG. 279/T.48/TU/UM/5/2025 yang dikeluarkan pada Jumat (9/5/2025) dan diunggah pada laman Instagram BTN Manusela.
“Menyusul pengumuman nomor PG. 211/T.48/TU/UM/4/2025 tanggal 28 April 2025 dan memperhatikan kondisi cuaca yang kurang kondusif, di mana sering terjadi hujan lebat disertai kabut tebal di sekitar Gunung Binaiya, maka penutupan aktivitas wisata pendakian diperpanjang sampai batas waktu yang tidak ditentukan,” kata Kepala Balai Taman Nasional Manusela, Deny Rahadi, dalam unggahan surat edaran pada Jumat (9/5/2025).
Para pendaki yang ingin menaiki salah satu seven summit Indonesia itu harus mengurungkan niat hingga batas waktu yang tak ditentukan.
“Kemarin saya ke lapangan, lihat kondisi cuaca memang kurang bersahabat. Perpanjangan penutupan itu bukan karena ada aktivitas pencarian saja, tapi lebih ke faktor cuaca,” terang Deny.
Kondisi cuaca di sekitarnya pun terpantau berkabut dan ada angin kencang.
BMKG pun memprediksikan potensi badai. Deny menyatakan, para pendaki yang ingin ke Gunung Binaiya diharapkan untuk memantau perkembangan cuaca pada laman resmi BTN Manusela.
Pendaki hilang
Seorang pendaki bernama Firdaus Ahmad Fauji (27) hilang selama 9 hari dan belum diketahui keberadaannya di Gunung Binaiya, Kabupaten Maluku Tengah, Maluku.
Jejak terakhir pendaki asal Kabupaten Bogor, Jawa Barat, itu ditemukan di bawah Pos 3 Aimoto dekat Kali Yahe.
Firdaus terpisah dari rombongannya saat berada di jalur pendakian Gunung Binaiya di Nasapeha, Kecamatan Tehoru, Maluku Tengah, Sabtu (26/4) sekitar pukul 17.30 WIT. Saat pencarian tim SAR gabungan menemukan jejak sepatu dan puntung rokok diduga milik Firdaus.
“Telah ditemukan jejak sepatu dan puntung rokok diduga milik pendaki yang hilang di Gunung Binaiya,” kata Kapolsek Tehoru, Iptu Affan Slamet, dilansir, Senin (5/5/2025).
Affan mengatakan jejak sepatu Firdaus ditemukan di dekat Kali Yala, sedangkan puntung rokok di dekat Kali Yahe pada Jumat (2/5). Tim SAR gabungan menemukan jejak Firdaus tersebut pada hari ke-7 pencarian.
“Informasi terakhir, tim SAR yang menyisir Kali Yala menemukan jejak sepatu (Firdaus) di bawah Pos 3 Aimoto dekat Kali Yahe. Sementara puntung rokok ditemukan di dekat Kali Yahe pada Jumat, saat pencarian hari ke tujuh,” jelasnya. (*)