JAKARTA, JENDELAMALUKU.COM – Upaya Indonesia untuk memperkuat posisi sebagai pusat halal dunia dan model moderasi beragama terus mendapatkan dukungan dari komunitas internasional.
Hal ini terlihat dalam kunjungan Imam Besar Islamic Center Sydney yang juga Ketua Persatuan Muslim Australia, Syaikh Shady Al-Suleiman, ke Kantor Kementerian Agama, Lapangan Banteng, Jakarta, Selasa (24/6/2025).
Wakil Menteri Agama, Romo Muhammad Syafi’i menerima langsung kunjungan tersebut dan menegaskan pentingnya kerja sama antara Indonesia dan komunitas Muslim di Australia, terutama dalam penguatan moderasi beragama dan pengembangan industri halal.
“Ini bukan sekadar kunjungan biasa, tetapi sebuah berkah dan kehormatan. Majelis yang dipimpin oleh Syaikh Shady adalah pusat kepemimpinan Islam di Australia. Kami sangat terbuka dan siap menjalin kerja sama lebih jauh,” ujar Wamenag dikutip dari Kemenag.go.id.
Dalam pertemuan tersebut, Syaikh Shady memaparkan perkembangan pesat komunitas Muslim di Australia, khususnya peran generasi muda dalam kehidupan sosial dan keagamaan.
Saat ini, lebih dari 300 pusat keislaman telah berdiri di Australia, mencakup masjid, madrasah, majelis taklim, hingga pusat kebugaran yang berbasis nilai Islam.
“Islamic Center kami dikunjungi lebih dari 2.000 jamaah setiap hari. Kami juga menjalin kerja sama erat dengan pemerintah Australia dalam berbagai program,” ungkapnya.
Selain sebagai pusat aktivitas umat, Islamic Center Sydney juga berperan penting dalam urusan fatwa dan sertifikasi halal.
Keinginan untuk membangun kerja sama halal dengan Indonesia menjadi salah satu poin utama kunjungan ini.
“Kami sudah menjalin kerja sama halal dengan sejumlah negara dan sangat ingin berkolaborasi dengan Indonesia, yang kami anggap sebagai pemimpin dalam industri halal dunia,” tambahnya.
Wamenag menyambut baik ajakan tersebut dan menilai inisiatif ini sangat relevan dengan agenda besar Kementerian Agama.
“Kami akan tindak lanjuti semua potensi kerja sama yang dibicarakan hari ini. Sertifikasi halal, pertukaran pemuda, hingga penguatan dakwah moderat adalah hal-hal yang sangat relevan dengan agenda Kemenag,” jelasnya.
“Saya menyambut baik atas apa yang sudah disampaikan oleh Syaikh, dan apa yang bisa dilanjutkan sebagai kerjasama pasti akan kami proses sebaik mungkin,” jelasnya.
Sebagai langkah konkret, Wamenag juga berkomitmen menjembatani kerja sama Syaikh Shady dengan Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) guna mempercepat sinergi sertifikasi halal antarnegara.(*)
