SAPARUA, JENDELAMALAUKU.COM – PT Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku memberikan klarifikasi atas pemberitaan yang menyebut adanya dugaan penjualan Bahan Bakar Minyak (BBM) Pertamax di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) di SPBU Kompak 86.97506 yang berlokasi di Saparua, Kabupaten Maluku Tengah.
Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku, Aspiani A, dalam penjelasan resminya memastikan tidak ada unsur kesengajaan dalam selisih harga yang terjadi.
Harga Pertamax sebesar Rp12.800 per liter yang sempat diberlakukan di SPBU tersebut merupakan harga lama sebelum adanya penurunan harga resmi menjadi Rp12.700 per liter pada Mei 2025.
“Hal ini murni akibat kelalaian administratif dari pihak SPBU dalam memperbarui sistem harga. Tidak ada kenaikan harga sepihak,” ungkap Ispiani kepada JendelaMaluku.com, Rabu (28/5/2025).
Aspiani menegaskan, SPBU Kompak telah melakukan penyesuaian harga per 24 Mei 2025 sesuai ketentuan yang berlaku.
Sebagai bentuk tanggung jawab terhadap konsumen, pihak SPBU juga telah membuka posko pengembalian kelebihan pembayaran kepada pelanggan yang terdampak.
Lebih lanjut, Aspiani menyampaikan bahwa pihaknya telah menjatuhkan Surat Peringatan kepada pengelola SPBU Kompak sebagai bentuk pembinaan.
Pertamina juga memastikan akan memperkuat pengawasan terhadap seluruh lembaga penyalur di wilayah Papua dan Maluku.
Masyarakat yang membutuhkan informasi atau ingin menyampaikan keluhan terkait pelayanan BBM dapat menghubungi Call Center Pertamina 135 atau mengakses situs resmi www.pertamina.com.
