TRAVEL, JENDELAMALUKU.COM – Di tengah pesona alam Maluku, terdapat sebuah destinasi wisata yang kini mulai menarik perhatian para pelancong, khususnya mereka yang mencari keindahan alam yang masih alami dan eksklusif.
Pulau Tujuh, sebuah gugusan pulau di wilayah Pasanea, Kecamatan Seram Utara Barat, Kabupaten Maluku Tengah, menawarkan pengalaman berbeda yang sulit ditemukan di tempat lain.
Perjalanan Panjang, Petualangan Menantang
Menjangkau Pulau Tujuh bukanlah perjalanan singkat.
Wisatawan dari Kota Ambon harus menyiapkan waktu sekitar sembilan jam perjalanan yang menguji ketahanan fisik sekaligus memanjakan mata.
Dari Ambon, perjalanan dimulai dengan menempuh 1,5 jam menuju Pelabuhan Waipirit di Desa Liang.
Setelah itu, menyeberang selama 1,5 jam menggunakan kapal feri menjadi gerbang pertama menuju petualangan ini.
Rute dilanjutkan dengan perjalanan darat melalui jalur Lintas Seram dari Pelabuhan Waipirit di Kairatu, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), menuju Waipia di Kabupaten Maluku Tengah selama sekitar tiga jam.
Meski melelahkan, pemandangan alam sepanjang perjalanan yang menghijau dan membentang di Pulau Seram menjadi hiburan tersendiri yang membayar rasa lelah.
Sesampainya di Waipia, para pelancong biasanya beristirahat sejenak, mengisi tenaga sebelum melanjutkan perjalanan.
Namun, perjalanan belum selesai.
Dari Waipia, pengendara harus menempuh waktu sekitar 2,5 jam melewati jalan yang cukup menantang dengan kondisi yang belum sepenuhnya mulus.
Jalan berlubang dan bekas longsoran menuntut kehati-hatian, terutama bagi pengendara roda dua maupun roda empat.
Akhirnya, setelah tiba di Pasanea, perjalanan dilanjutkan dengan speedboat selama 10 menit untuk mencapai pulau-pulau eksotis di gugusan Pulau Tujuh.
Meski tarif sewa speedboat sekitar Rp 800 ribu, pengalaman berkeliling pulau-pulau kecil ini terasa sangat sepadan.
Pesona Pulau Tujuh: Surga Pasir Putih dan Laut Biru
Mendarat di Pulau Isau, wisatawan langsung disambut hamparan pasir putih halus yang menyambut kaki dengan lembut.
Di sepanjang pesisir, pohon pinus tumbuh rapi, menambah kesejukan dan keindahan panorama laut yang bergradasi warna biru jernih.

Semua aktivitas wisata di kawasan ini berpusat di Pulau Isau, yang telah dilengkapi dengan fasilitas penginapan.
Nusa Itu Resort menjadi pilihan utama bagi para pengunjung yang ingin menginap dan menikmati suasana pulau lebih lama.