BeritaMaluku Tengah

Soal Bentrok Antarwarga, Bupati Maluku Tengah Akui Langsung Koordinasi dengan Gubernur

×

Soal Bentrok Antarwarga, Bupati Maluku Tengah Akui Langsung Koordinasi dengan Gubernur

Sebarkan artikel ini
13/1/2025 - bentrok
Ilustrasi bentrok

JENDELAMALUKU.COM – Bupati Kabupaten Maluku Tengah Zulkarnain Awat Amir membantah isu yang beredar bahwa dirinya tidak tanggal ihwal konflik Tulehu-Tial, Kecamatan Salahutu.

Zulkarnain Awat Amir menegaskan, saat menerima informasi adanya insiden bentrok antara sejumlah oknum pemuda yang terjadi di Negeri Tial pada Senin 31 Maret 2025, dirinya dirinya langsung berkoordinasi dengan Gubernur Maluku, Hendrik Lewerissa.

“Saat informasi bentrok tersebut saya dapatkan, maka detik itu juga saya langsung berkoordinasi dengan Gubernur Pak Hendrik Lewerissa, Kapolresta Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease AKBP Yoga Putra Prima, Komandan Kodim 1504 Kolonel Infanteri Octavianus M. Sinaga untuk mengambil langkah cepat mencegah bentrok meluas,” kata Bupati.

Ia juga langsung berkoordinasi dengan putra Negeri Tulehu yang saat ini menjabat Kapolda Riau, Irjen Pol. Herry Heryawan.

Koordinasi itu bermaksud untuk melakukan pendekatan persuasif sesama anak negeri guna menangani insiden dimaksud.

Ia juga telah memerintahkan Wakil Bupati dan Camat Salahutu untuk mengambil langkah-langkah pencegahan melalui pendekatan kuktural kedua negeri.

” Wakil Bupati dan Camat Salahutu saya perintahkan langsung pada hari itu untuk kembali ke Salahutu agar bisa mengambil langkah-langkah koordinasi dan pencegahan,” jelas Bupati.

Selain itu, Bupati juga mengatakan pertemuan dengan Forkopimda akan dilaksanakan dalam waktu dekat.

“Dalam waktu dekat akan dilaksanakan rapat meluas di Kecamatan Salahutu bersama Forkopimda,” tutur alumni Universitas Brawijaya Malang ini.

Seperti diketahui, bentrok antar pemuda dari kedua Negeri Senin (31/3/2025) sekitar pukul 15.45 WIT yang menyebabkan satu orang meninggal dunia dan dua lainnya mengalami luka berat.

Peristiwa tragis ini bermula ketika tiga pemuda asal Tulehu, yakni Jakir Malabar (40), Raju Ohorella (meninggal dunia), dan Alan Semarang, berboncengan sepeda motor dari arah Suli menuju Negeri Tial.

Setibanya di Dusun Salameti, ketiga pemuda Tulehu ini ditegur oleh beberapa pemuda Negeri Tial. Teguran tersebut rupanya tidak diterima baik oleh ketiga pemuda asal Tulehu.

Tidak terima ditegur, ketiganya turun dari sepeda motor dan langsung melakukan penikaman terhadap salah satu warga Tial bernama Sukirang Lestaluhu (28).

Aksi penikaman inilah yang kemudian memicu kemarahan warga Tial. Seketika, massa dari Tial mengejar ketiga pemuda Tulehu yang melakukan penyerangan.

Pengejaran berakhir di depan SMP Negeri 27 Tial, Dusun Naya. Di lokasi ini, ketiga pelaku berhasil diamankan oleh massa. Amarah massa yang sudah terpancing berujung pada tindakan kekerasan yang lebih parah.

Baca artikel menarik lainnya dari JENDELAMALUKU.COM Di CHANNEL TELEGRAM