“Kita ingin masyarakat di pulau-pulau juga punya akses ke layanan kesehatan yang sama seperti di Jakarta. Itu tugas saya, good access, easy access, good quality, and affordable price,” tambah Menkes.
Pembangunan RSUD Buru pun disambut antusias oleh pemerintah daerah.
Bupati Buru, Ikram Umasugi, mengatakan bahwa warga selama ini mengalami kesulitan dalam mengakses layanan medis yang memadai dan harus menyeberang laut ke Ambon untuk pemeriksaan lanjutan.
“Kadang ada yang harus ke Ambon hanya untuk CT scan. Padahal kondisi pasien tidak memungkinkan menunggu terlalu lama. Rumah sakit ini benar-benar akan menyelamatkan banyak nyawa,” ungkap Ramly.
Dukungan juga datang dari Gubernur Maluku, Hendrik Lewerissa, yang menyebut bahwa keberadaan RSUD Buru akan sangat membantu dalam menekan angka kematian, terutama bagi ibu dan bayi.
“Dengan alat-alat canggih dan layanan spesialis, kita berharap angka kematian ibu dan bayi yang masih tinggi bisa kita tekan. Tidak ada lagi warga kita yang meninggal karena telat ditangani,” ujar Lewerissa.
Pembangunan RSUD Buru menjadi salah satu pijakan penting dalam mewujudkan sistem kesehatan yang merata, kuat, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat. Dengan kerja sama antara pemerintah pusat dan daerah, rumah sakit ini diharapkan membawa perubahan nyata bagi layanan kesehatan di Kabupaten Buru dan sekitarnya.
