Menurut Efie, keikutsertaan dalam TIFA bukan hanya tentang penjualan produk, tetapi juga membangun relasi dan memperluas jejaring profesional.
“Keikutsertaan B’gaya di TIFA ini adalah bentuk nyata dukungan terhadap ekonomi kreatif yang digagas oleh manajemen TIFA. Setelah berdiskusi dengan Opa Ewin, saya melihat ini bukan sekadar ajang jualan, tapi kesempatan menjalin relasi dan membangun jaringan baru,” ungkap Efie.
Dalam TIFA 2025, B’gaya menghadirkan koleksi kain batik yang dikombinasikan dalam berbagai bentuk item fesyen, seperti kutang nenek, outer, kemeja, selendang, hingga sapu tangan.
“Kami sengaja bawa lebih banyak kain batik dan item yang bisa menunjukkan karakter khas dari budaya Timur. Harapan saya setelah mengikuti TIFA ini, akan semakin banyak orang mengenal B’gaya dan mudah-mudahan makin banyak pula pre-order dari para sahabat dan pengunjung kami, khususnya di Jabodetabek,” tambahnya.(*)