Internasional

Adik Perempuan Kim Jong Un Tolak Dialog dengan Korea Selatan di Bawah Pemerintahan Baru

×

Adik Perempuan Kim Jong Un Tolak Dialog dengan Korea Selatan di Bawah Pemerintahan Baru

Sebarkan artikel ini

Keamanan Kawasan Semenanjung Korea

29/7/2025 - Kim Yo Jong
Kim Yo Jong, adik pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, menolak upaya dialog dari Presiden Korea Selatan Lee Jae-myung, dalam pernyataan yang disampaikan lewat media pemerintah Korea Utara, Senin (29/7/2025).(KCNA)

PYONGYANG, JENDELAMALUKU.COM – Adik perempuan pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, secara tegas menolak kemungkinan dialog dengan Korea Selatan.

Pernyataan tersebut disampaikan Kim Yo Jong melalui media pemerintah Korea Utara pada Senin (29/7/2025), sebagai respons atas pendekatan damai yang ditawarkan Presiden Korea Selatan yang baru, Lee Jae-myung.

Advertisement = Scroll kebawah untuk baca berita
Advertisement = Scroll kebawah untuk baca berita

Kim Yo Jong menyebut keputusan Presiden Lee untuk menghentikan siaran propaganda lewat pengeras suara di perbatasan sebagai tindakan “yang bisa dibalik dan seharusnya tidak dilakukan sejak awal.”

“Jika Korea Selatan berharap bisa membalik semua hasil yang telah mereka buat hanya dengan beberapa kata-kata sentimentil, itu adalah kesalahan perhitungan yang sangat serius,” ujar Kim dalam pernyataannya yang dikutip oleh Kantor Berita Pusat Korea (KCNA).

Kim juga mengkritik pernyataan Menteri Unifikasi Korea Selatan yang mendukung kemungkinan undangan bagi Kim Jong Un untuk hadir dalam pertemuan APEC di Korea Selatan pada Oktober mendatang. Ia menilai hal itu sebagai “mimpi di siang bolong.”

Menurut Kim, pendekatan pemerintahan baru di Seoul tidak jauh berbeda dengan kebijakan konfrontatif pemerintahan konservatif sebelumnya.

“Kami tegaskan sekali lagi bahwa tidak peduli kebijakan apa yang diambil maupun usulan apa pun yang dibuat di Seoul, kami tidak tertarik. Tidak ada alasan untuk bertemu maupun hal yang perlu dibahas dengan Republik Korea,” tegasnya.

Presiden Lee Jae-myung yang berasal dari Partai Demokrat berhaluan kiri, menggantikan Yoon Suk-yeol setelah yang bersangkutan diberhentikan akibat deklarasi darurat militer singkat.

Sejak dilantik bulan lalu, Lee telah menunjukkan keinginan kuat untuk memperbaiki hubungan dua Korea yang masih terbelah sejak Perang Korea 1950–1953.

Sebelumnya, pemerintah Korea Selatan juga mengumumkan telah memulangkan enam warga Korea Utara yang terdampar di laut ke wilayah asal mereka.(*)

Baca artikel menarik lainnya dari JENDELAMALUKU.COM Di CHANNEL TELEGRAM