Internasional

AS Jatuhkan Sanksi Baru terhadap Iran setelah Serang Israel

×

AS Jatuhkan Sanksi Baru terhadap Iran setelah Serang Israel

Sebarkan artikel ini

Internasional

19/4/2024 - Iran
Sebuah truk militer Iran membawa drone Arash selama parade militer di Teheran, sebagai bagian dari upacara memperingati Hari Tentara Nasional tahunan Iran pada 17 April [File: Atta Kenare/AFP]

JENDELAMALUKU.COM – Pemerintahan Presiden Amerika Serikat, Joe Biden telah menjatuhkan sanksi baru terhadap Iran.

Sanksi itu diberikan US sebagai tanggapan atas serangan rudal dan pesawat tak berawak terhadap Israel.

Dalam sebuah pernyataan pada hari Kamis (18/4/2024), Biden mengatakan, sanksi tersebut menargetkan para pemimpin dan entitas yang terkait dengan Korps Garda Revolusi Islam, Kementerian Pertahanan Iran, dan program rudal dan drone pemerintah Iran yang memungkinkan serangan terhadap Israel pada 13 April lalu.

“Seperti yang saya diskusikan dengan sesama pemimpin G7 [Kelompok Tujuh] pada pagi hari setelah serangan itu, kami berkomitmen untuk bertindak secara kolektif untuk meningkatkan tekanan ekonomi terhadap Iran,” kata presiden AS.

“Dan sekutu serta mitra kami telah atau akan mengeluarkan sanksi dan tindakan tambahan untuk membatasi program militer Iran yang mengganggu stabilitas.”

Iran meluncurkan ratusan rudal dan drone ke Israel pada Minggu dini hari, sebagai pembalasan atas pemboman mematikan di konsulat Iran di ibu kota Suriah, Damaskus, awal bulan ini.

Serangan itu terjadi di tengah meningkatnya ketegangan regional selama berbulan-bulan terkait dengan pemboman Israel di Jalur Gaza.

Bantuan Kemanusiaan dari Indonesia Berhasil Mendarat di Gaza Pakai Pesawat Hercules C130 TNI AU

Perang di Gaza telah menewaskan lebih dari 33.900 warga Palestina dan menjerumuskan wilayah pesisir tersebut ke dalam krisis kemanusiaan.

Pemerintahan Biden – yang menghadapi tekanan untuk mengekang dukungannya terhadap Israel di tengah konflik di Gaza – kini menghadapi seruan untuk menahan tanggapan pemerintah Israel terhadap serangan Iran.

Meskipun ada dorongan internasional untuk melakukan deeskalasi, para pemimpin Israel, termasuk Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, telah berjanji untuk memberikan tanggapan.

“Ini adalah sebuah momen – mengingat fakta bahwa kita sedang melihat jurang pemisah dalam hal kawasan – bahwa Biden harus lebih jelas dan lebih kuat dalam menarik garis merah bagi Israel dan Netanyahu untuk tidak membawa seluruh kawasan ke dalam perang. ,” Trita Parsi dari Quincy Institute for Responsible Statecraft yang berbasis di Washington seperti yang dilansir dari Al Jazeera, Jumat (19/4/2024).(*)

Baca artikel menarik lainnya dari JENDELAMALUKU.COM Di CHANNEL TELEGRAM