JENDELAMALUKU.COM – Seorang mantan perwira Angkatan Darat Amerika Serikat (AS) menjelaskan bahwa pengunduran dirinya beberapa bulan lalu dipicu oleh “dukungan wajar” negaranya terhadap perang Israel di Gaza.
Mayor Harrison Mann mengungkapkan rasa malu dan bersalah yang luar biasa dalam sebuah surat yang diposting di LinkedIn pada Senin (13/5/2024).
Dia mengundurkan diri dari Badan Intelijen Pertahanan (DIA) pada November 2024.
Beberapa personel militer AS lainnya telah mengundurkan diri sejak perang di Gaza yang dipicu oleh serangan Hamas terhadap Israel selatan pada Oktober.
Operasi itu menyebabkan sekitar 1.139 orang terbunuh di Israel dan sekitar 240 orang ditawan.
Perang tujuh bulan Israel telah menewaskan lebih dari 35.000 warga Palestina, menurut Kementerian Kesehatan Gaza, dengan sebagian besar dari 2,3 juta penduduk di wilayah kantong tersebut mengungsi dan kekurangan makanan dan obat-obatan.
AS terus memberikan dukungan senjata dan intelijen kepada Israel.
Kebanyakan dari mereka yang mundur dari militer AS secara terbuka menyesalkan peran Washington pada saat itu, dibandingkan menunggu berbulan-bulan untuk menjelaskan kepergian mereka.
Penerbang AS Aaron Bushnell tewas setelah membakar dirinya sebagai protes di luar kedutaan Israel di Washington, DC pada Februari 2024 lalu.
Mann mengatakan dalam suratnya bahwa dia takut memberikan alasan pengunduran dirinya.
“Saya takut. Takut melanggar norma profesional kami. Takut mengecewakan petugas yang saya hormati. Takut Anda merasa dikhianati. Saya yakin beberapa dari Anda akan merasa seperti itu ketika membaca ini,” tulisnya.
Mann membagikan catatan itu kepada rekan-rekannya bulan lalu sebelum mempublikasikannya di profil LinkedIn-nya.
Dia menulis bahwa dia merasa malu dan bersalah karena membantu memajukan kebijakan AS yang menurutnya berkontribusi terhadap pembunuhan massal warga Palestina.
“Pada titik tertentu – apa pun pembenarannya – Anda akan mengajukan kebijakan yang memungkinkan terjadinya kelaparan massal pada anak-anak, atau tidak,” katanya.
“Pengunduran diri karyawan adalah kejadian rutin di DIA seperti yang terjadi di perusahaan lain, dan karyawan mengundurkan diri karena sejumlah alasan dan motivasi,” kata seorang pejabat DIA kepada kantor berita Reuters.(*)
