JENDELAMALUKU.COM – Momen penuh haru dan kebanggaan menyelimuti Lapangan Parade Kampus Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, saat 1.110 Pamong Praja Muda (PPM) Angkatan XXXII resmi dilantik oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, mewakili Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto.
Dari ribuan lulusan yang dikukuhkan, sebanyak 25 orang akan mengabdi di Provinsi Maluku. Mereka terdiri dari 23 putra-putri asli Maluku, serta dua lulusan dari provinsi lain yang mendapat penempatan di wilayah berjuluk “Bumi Raja-raja” itu.
Mereka akan ditugaskan di Kantor Gubernur Maluku serta tersebar di 11 Kabupaten/Kota di provinsi tersebut.
Penempatan ini secara resmi ditandai dengan penandatanganan berita acara serah terima oleh Wakil Gubernur Maluku, Abdullah Vanath, yang hadir langsung dalam upacara mewakili Gubernur Hendrik Lewerissa.
Dalam suasana yang sarat emosi dan kebanggaan, Vanath menyampaikan rasa syukurnya atas kembalinya 25 anak bangsa yang siap menjadi ujung tombak birokrasi di Maluku.
“Beta hadir secara langsung mewakili pak Gubernur, Hendrik Lewerissa, yang sedang menjalankan tugas di Kabupaten Kepulauan Tanimbar. Beta baru tiba dari SBT, dan walaupun perjalanan sempat terkendala teknis penerbangan, beta tetap datang untuk menjemput kalian,” ujarnya dikutip dari laman resmi Pemerintah Provinsi Maluku.
Ia menegaskan, pendidikan di IPDN adalah bentuk investasi negara yang harus dibalas dengan pengabdian tulus dan penuh tanggung jawab.
“Kamong sekolah empat tahun ini gratis, dibiayai pemerintah. Kalian sudah dapat seragam ini, berarti sudah punya tanggung jawab mengabdi untuk daerah dan negara,” tegas Vanath.
Di hadapan para orang tua yang hadir, Vanath juga menekankan bahwa pencapaian para Pamong Praja Muda ini merupakan buah dari doa dan perjuangan keluarga.
Kebanggaan ini bukan semata-mata milik pemerintah, tetapi milik masyarakat Maluku secara keseluruhan.
“Kebanggaan ini bukan hanya milik saya dan Bapak Gubernur. Ini adalah kebanggaan orang tua yang telah mendorong anak-anak mereka mengabdi untuk daerah tercinta dan negara,” ujarnya.
Sebagai penutup, Vanath menekankan pentingnya disiplin, keteladanan, dan kesiapan mengikuti aturan dalam menjalankan tugas di lapangan.
Ia memastikan bahwa seluruh PPM asal Maluku dalam kondisi sehat dan siap menjalani penempatan di daerah masing-masing.
“Beta ucapkan selamat. Beta percaya, ini adalah kebanggaan besar. Anak-anak yang kita bawa pulang ini sudah siap ditugaskan dan akan mengabdi untuk Maluku dan Republik Indonesia,” pungkasnya.