AMBON, JENDELAMALUKU.COM – Menjelang peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia dan Hari Jadi ke-450 Kota Ambon, Wali Kota Ambon Bodewin Wattimena menegaskan pentingnya semangat kolektif dan kedisiplinan dalam menyambut momen-momen bersejarah tersebut.
Hal ini disampaikan saat memimpin apel pagi Pemerintah Kota Ambon, Senin (28/07/2025), di hadapan jajaran ASN lingkup Pemkot Ambon.
Wattimena menjelaskan, mulai Agustus hingga September 2025, Kota Ambon akan diramaikan dengan berbagai kegiatan nasional dan daerah.
Salah satunya adalah gerakan nasional pembagian bendera merah putih, yang akan digelar secara masif untuk menumbuhkan semangat nasionalisme menjelang 17 Agustus.
“Pembagian bendera akan dikoordinir oleh masing-masing kepala OPD, dan dilakukan secara massal kepada masyarakat,” ungkap Wattimena dikutip dari laman resmi Pemkot Ambon.
Selain itu, ia menginstruksikan kepada dinas teknis untuk segera menyosialisasikan pentingnya pemasangan atribut kemerdekaan seperti umbul-umbul dan bendera merah putih oleh seluruh warga kota.
“Saya juga berharap kepada dinas terkait untuk segera memberikan pemberitahuan kepada seluruh warga kota Ambon untuk melakukan pemasangan umbul-umbul atau bendera hias di sepanjang jalan di Kota Ambon, termasuk menaikkan bendera merah putih pada waktunya,” jelasnya.
Khusus untuk peringatan HUT ke-450 Kota Ambon pada 7 September 2025, Wattimena meminta seluruh ASN ikut ambil bagian dalam seluruh rangkaian kegiatan, mulai dari persiapan hingga puncak perayaan.
“Saya berharap seluruh ASN lingkup Pemerintah Kota Ambon akan berpartisipasi aktif dalam berbagai kegiatan menyongsong HUT, bahkan pada saat kita melaksanakan upacara peringatan HUT ke-450,” tegasnya.
Dalam arahannya, Wattimena juga menyampaikan apresiasi terhadap respons cepat seluruh OPD dalam menghadapi bencana dan cuaca ekstrem yang melanda Kota Ambon dalam beberapa waktu terakhir.
“Dalam beberapa waktu terakhir, khusus ketika masyarakat Kota Ambon mengalami bencana karena cuaca di kota ini, seluruh OPD telah melaksanakan tugas dan tanggung jawab dengan baik. Patut diberikan apresiasi,” ujarnya.
Di sisi lain, Pemkot Ambon juga terus mengevaluasi penataan kawasan Pasar Mardika, yang selama ini menjadi fokus pengawasan.
Ia mengumumkan bahwa mulai akhir Juli, pos-pos penjagaan akan mulai ditarik secara bertahap, dengan harapan akan terbentuk kesadaran kolektif dari para pedagang untuk mematuhi aturan.
“Kita tidak bisa terus-menerus menempatkan petugas. Tujuan kita adalah menciptakan kesadaran kolektif di kalangan pedagang. Bila pelanggaran kembali terjadi, maka penindakan tegas akan dilakukan,” tegas Wattimena.