AMBON, JENDELAMALUKU.COM — Warga terdampak kebakaran di Hunuth, Kota Ambon, dan konflik sosial di Desa Masihulan, Kabupaten Maluku Tengah, menerima bantuan dana pemulihan sebesar Rp2 miliar dari Pemerintah Provinsi Maluku.
Bantuan ini diharapkan dapat mempercepat proses rehabilitasi rumah-rumah yang rusak akibat dua peristiwa tersebut.
Masing-masing wilayah menerima bantuan sebesar Rp1 miliar, yang diserahkan langsung oleh Gubernur Maluku, Hendrik Lewerissa, dalam acara resmi di Aula Kantor Sinode Gereja Protestan Maluku (GPM), Sabtu (30/8/2025).
Bantuan diterima oleh Wali Kota Ambon, Bodewin Wattimena, dan Asisten III Setda Maluku Tengah, Halit Pattisahusiwa, disaksikan oleh unsur Forkopimda dan stakeholder lainnya.
Lewerissa menegaskan, bantuan ini merupakan langkah cepat dan terencana dari pemerintah provinsi sebagai respons atas bencana sosial yang dialami masyarakat.
“Tujuannya agar pemerintah provinsi dapat membantu merehabilitasi rumah yang rusak dan terbakar di Hunuth maupun Masihulan. Langkah ini penting untuk mencegah keresahan dan potensi gesekan sosial yang bisa dieksploitasi menjadi konflik destruktif di Maluku,” tegas Lewerissa dikutip dari malukuprov.go.id.
Lewerissa juga mengingatkan pentingnya menjaga stabilitas dan keamanan agar proses pembangunan dapat berjalan efektif.
“Apapun yang kita kerjakan, akan sia-sia kalau situasi tidak stabil. Karena itu tanggung jawab kita semua, di setiap level kewenangan, untuk merawat negeri ini,” ujarnya.
Ia pun menegaskan komitmen pemerintah dalam penegakan hukum untuk mencegah potensi konflik sosial lanjutan.
“Kalau ada potensi konflik, saya sudah minta Kapolda untuk mengambil langkah tegas sesuai aturan. Kita tidak bisa membiarkan tindakan melawan hukum, karena itu hanya akan merusak kepercayaan masyarakat,” katanya.
Penyerahan bantuan ini menjadi simbol kehadiran pemerintah bagi masyarakat yang terdampak langsung oleh bencana sosial, sekaligus menunjukkan komitmen menjaga kedamaian sebagai fondasi utama pembangunan di Maluku.
“Semoga benar-benar bermanfaat bagi masyarakat yang membutuhkan, dan situasi kondusif bisa bertahan permanen di Maluku,” tutup Lewerissa.
Warga Hunuth yang rumahnya terbakar beberapa waktu lalu kini bisa berharap untuk segera kembali menempati hunian layak, setelah pemerintah kota memastikan akan memulai proses pembangunan secara gotong royong.
“Ini perhatian luar biasa dari pemerintah provinsi. Bantuan ini akan kami manfaatkan semaksimal mungkin untuk membangun kembali rumah warga Hunuth. Mulai Senin depan, pekerjaan akan dilakukan secara gotong royong bersama TNI-Polri dan masyarakat,” ungkap Wali Kota Ambon, Bodewin Wattimena.







