Maluku

Dorong Pembangunan Malra, Benhur Watubun Tekankan Sinergi Pusat-Daerah

×

Dorong Pembangunan Malra, Benhur Watubun Tekankan Sinergi Pusat-Daerah

Sebarkan artikel ini

HUT Kota Langgur

MALRA: Dalam HUT ke-14 Kota Langgur, Benhur Watubun menyerukan percepatan pembangunan dan sinergi antara DPRD Provinsi dan Pemkab Malra. (Courtesy - Diskominfo Malra)

LANGGUR, JENDELAMALUKU.COM – Ketua DPRD Provinsi Maluku, Benhur Watubun, menegaskan pentingnya memperkuat kolaborasi antara pemerintah kabupaten dan provinsi untuk mempercepat pembangunan di wilayah Maluku Tenggara.

Hal itu disampaikan dalam peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-14 Kota Langgur yang berlangsung di gedung DPRD Kabupaten Maluku Tenggara, Rabu (8/10/2025).

Dalam sambutannya, Watubun menyoroti sejumlah proyek strategis yang dinilai krusial bagi kemajuan daerah, termasuk penyelesaian pembangunan Jembatan Dian Pulau Tetoat.

Ia menyatakan optimisme bahwa proyek tersebut dapat rampung pada akhir tahun ini.

“Saya berbicara juga sebagai wakil rakyat dari Dapil VI. Kini saatnya kita bersuara keras untuk memastikan Maluku Tenggara mendapatkan perhatian pembangunan yang seimbang. Karena kami di DPRD memegang palu bersama gubernur,” tegasnya.

Watubun menyebut sinergi antara DPRD Provinsi Maluku dan Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara sebagai kunci untuk mewujudkan pemerataan pembangunan, khususnya di daerah-daerah kepulauan yang memiliki tantangan geografis dan logistik tersendiri.

Selain infrastruktur fisik, Watubun juga mengaitkan pembangunan dengan penguatan identitas dan tata kelola kota.

Ia menilai, pembangunan Kota Langgur sebagai ibu kota kabupaten tidak hanya soal estetika atau fasilitas, tetapi juga menyangkut efektivitas pelayanan publik dan kejelasan administratif.

“Semangat pembentukan Kota Langgur jangan sampai mereduksi peran pemerintahan dan pelayanan publik. Justru harus memperkuat identitasnya sebagai pusat administrasi Kabupaten Maluku Tenggara,” ujarnya.

Watubun juga menyinggung perlunya penyesuaian nomenklatur sejumlah instansi vertikal yang masih menggunakan nama ‘Kota Tual’ meskipun beroperasi di wilayah Kabupaten Maluku Tenggara.

Ia menekankan bahwa kejelasan administratif akan mendukung kelancaran pembangunan daerah.

“Misalnya, RRI atau Bank Maluku yang beroperasi di Maluku Tenggara seharusnya menyesuaikan nama dan lokusnya. Ini penting agar tidak terjadi kebingungan maupun kerugian administratif,” jelasnya.

Ia menyambut baik langkah Bupati Maluku Tenggara yang mulai mengupayakan perubahan nama instansi tersebut agar selaras dengan status Kota Langgur sebagai pusat pemerintahan kabupaten.

“Membangun kota bukan hanya soal fisik, tapi juga soal persepsi. Persepsi yang baik akan membawa keuntungan bagi masyarakat dan daerah,” tambahnya.

Di akhir pidatonya, Watubun mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjaga stabilitas dan menjauhkan diri dari praktik negatif yang dapat menghambat proses pembangunan, seperti penyalahgunaan narkoba dan kekerasan.

Baca artikel menarik lainnya dari JENDELAMALUKU.COM Di CHANNEL TELEGRAM