Maluku

Kak Eklin dan Dongeng Damai dari Maluku untuk Anak Indonesia

×

Kak Eklin dan Dongeng Damai dari Maluku untuk Anak Indonesia

Sebarkan artikel ini

Dongeng Damai

30/7/2025 - Kak Eklin
DONGENG DAMAI: Kak Eklin dan bonekanya Dodi menghibur anak-anak dengan HIV/AIDS dalam perayaan Hari Anak Nasional 2025 di Ambon.(ISTIMEWA)

JENDELAMALUKU.COM – Di tengah perayaan Hari Anak Internasional dan Hari Anak Nasional 2025, seorang pendeta dan pendongeng nasional asal Maluku, Pdt. Eklin Amtor de Fretes, kembali membuktikan cintanya yang tak berbatas bagi anak-anak Indonesia.

Lewat dongeng, ia menyalurkan harapan, tawa, dan nilai-nilai perdamaian kepada mereka yang paling membutuhkan—anak-anak penyintas konflik dan anak-anak dengan HIV/AIDS.

Advertisement = Scroll kebawah untuk baca berita
Advertisement = Scroll kebawah untuk baca berita

“Sudah hampir sepuluh tahun saya melayani anak-anak lewat mendongeng. Dari rumah ibadah, rumah sakit, hingga daerah perbatasan konflik, saya hadir untuk membawa harapan dan edukasi agar anak-anak bisa tumbuh dalam nilai-nilai damai,” tutur Kak Eklin, yang saat ini tengah menempuh studi lanjut di Universitas Kristen Indonesia Jakarta.

Sebagai wujud nyata kepeduliannya, Pendeta Gereja Protestan Maluku ini merayakan dua momentum besar anak-anak tahun ini dengan aksi yang menyentuh hati.

Dongeng Damai di Pulau Seram

Pada 1 Juli 2025, dalam rangka Hari Anak Internasional, Kak Eklin bersama sejumlah pemuda Maluku melakukan kegiatan psikososial dengan terapi cerita (storytelling) bagi anak-anak penyintas konflik di Masihulan, Pulau Seram.

Suasana penuh tawa dan haru menyelimuti kegiatan tersebut.

Tak hanya anak-anak, orang dewasa pun larut dalam dongeng-dongeng bertema damai yang dibawakan Kak Eklin.

Salah satu anak, Anggi, menuliskan harapannya usai mendengar dongeng: “Saya mau ke depannya kita hidup aman dan damai.”

Harapan-harapan tulus seperti inilah yang menjadi buah dari dongeng-dongeng yang menginspirasi.

Membawa Tawa untuk Anak dengan HIV/AIDS

Tak berhenti di situ, Kak Eklin juga merayakan Hari Anak Nasional di akhir Juni 2025 dengan mendongeng bagi puluhan anak-anak dengan HIV/AIDS di Kota Ambon, yang diasuh oleh Yayasan Huni Meku Manise.

Dengan bantuan boneka kesayangannya, Dodi, ia membawakan dua cerita inspiratif sesuai tema nasional tahun ini: “Anak Hebat, Indonesia Kuat Menuju Indonesia Emas 2045” dengan tagline “Anak Indonesia Bersaudara.”

“Melihat anak-anak tertawa, walau hanya beberapa detik, sudah sangat berarti. Itu cukup untuk sejenak menghapus rasa sakit yang mereka alami,” ungkap Kak Eklin penuh haru.

Dongeng Damai yang Tak Hanya Menjadi Cerita

Namun, di balik senyum anak-anak, Kak Eklin juga menyoroti tantangan besar yang masih dihadapi anak-anak Indonesia: intoleransi.

“Sayangnya, masih banyak anak-anak yang terluka secara psikis karena kasus-kasus intoleransi. Dongeng saya memang tentang damai, tapi mewujudkan kedamaian di Indonesia seperti isi dongeng itu masih terasa sulit,” katanya.

Baca artikel menarik lainnya dari JENDELAMALUKU.COM Di CHANNEL TELEGRAM