Program LUTD ini tidak hanya menghadirkan penerangan secara fisik di rumah-rumah masyarakat prasejahtera, tetapi juga membawa dampak nyata yang lebih luas terhadap kehidupan sosial dan ekonomi mereka.
Akses terhadap listrik membuka banyak peluang, mulai dari mendorong produktivitas melalui usaha rumahan, mendukung anak-anak dalam belajar di malam hari tanpa kendala penerangan, hingga meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan. Dengan listrik yang tersedia, aktivitas harian menjadi lebih mudah dan efisien.
“Lebih dari sekadar menyambungkan listrik, program ini juga mendorong pemberdayaan masyarakat. Listrik yang terpasang membuka akses pada pendidikan, ekonomi produktif, serta meningkatkan taraf hidup masyarakat di wilayah-wilayah terpencil,” terang Awat.
Awat berharap, melalui program Light Up The Dream, semakin banyak masyarakat prasejahtera di wilayah Maluku dan Maluku Utara yang dapat menikmati akses listrik secara layak.
“Kami percaya bahwa listrik adalah kunci bagi kemajuan, dan kami akan terus berkomitmen untuk memastikan tidak ada masyarakat yang tertinggal dari akses energi,” harapnya.