Maluku Barat Daya

Semarak HUT ke-80 RI di Ohoi Wain, Ajang Pelestarian Budaya dan Edukasi Nilai Kemerdekaan

×

Semarak HUT ke-80 RI di Ohoi Wain, Ajang Pelestarian Budaya dan Edukasi Nilai Kemerdekaan

Sebarkan artikel ini

Semarak Hari Kemerdekaan

11/8/2025 - Amir Mahmud Leisubun.
Kepala Ohoi Wain, Amir Mahmud Leisubun.

LANGGUR, JENDELAMALUKU.COM – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia, Pemerintah Ohoi (Desa) Wain, Kecamatan Kei Kecil Timur, Kabupaten Maluku Tenggara, menyelenggarakan rangkaian kegiatan yang tidak hanya meriah, tetapi juga sarat nilai edukasi dan budaya lokal.

Kegiatan yang dimulai sejak awal Agustus ini melibatkan seluruh elemen masyarakat, termasuk pelajar dari jenjang PAUD hingga SMA, serta mahasiswa KKN dari IKIP Persada Tual yang turut berkolaborasi dalam kepanitiaan.

“Peringatan HUT Kemerdekaan RI Ke-80 akan diisi dengan berbagai kegiatan antara lain lomba pidato bahasa Kei dan Inggris, tarik tambang, gawang mini, balap karung, gigit sendok, tari, juga karaoke,” ujar Kepala Ohoi Wain, Amir Mahmud Leisubun.

Kolaborasi Lintas Lembaga dan Tingkatkan Partisipasi Warga

Tingginya antusiasme masyarakat terlihat dari aktifnya partisipasi berbagai lembaga pendidikan setempat seperti SMP dan SMK Muhammadiyah, SMP Negeri 8, SMA Negeri 11, serta satuan PAUD di wilayah tersebut.

“Kegiatan ini sangat direspon baik oleh masyarakat Ohoi Wain, antuasiasme dan keterlibatan masyarakat cukup tinggi, karena ada keterlibatan aktif lembaga pendidikan setempat yakni SMP dan SMK Muhammadiyah, SMP 8 juga SMA 11 dan PAUD,” lanjut Leisubun.

Rangkaian lomba pun disesuaikan dengan jenjang usia peserta. Lomba mewarnai diperuntukkan bagi anak PAUD dan SD, sementara lomba pidato disiapkan khusus untuk pelajar SMP dan SMA.

“Kegiatan ini bertujuan untuk mengedukasi nilai-nilai kemerdekaan ke siswa-siswi, agar semangat cinta tanah air dan Tanat Evav tetap tertanam dalam jiwa,” ungkapnya.

Bahasa Kei Jadi Sorotan Utama

Salah satu kegiatan yang menjadi perhatian khusus tahun ini adalah lomba pidato dalam Bahasa Kei.

Pemerintah Ohoi Wain menilai pentingnya pelestarian bahasa daerah di tengah arus globalisasi dan budaya populer yang mulai meminggirkan bahasa ibu.

“Khusus untuk tahun ini, Panitia menggelar pidato dalam bahasa Kei, untuk melestarikan dan mengangkat nilai-nilai dari bahasa daerah sejak dini,” terang Leisubun.

“Kami memandang saat ini terjadi degradasi bahasa, dimana anak-anak lebih cenderung menggunakan bahasa gaul, ketimbang bahasa daerah, mungkin ini sebagai bentuk edukasi dan komitmen Pemerintah Ohoi Wain dalam melestarikan bahasa ibu,” cetusnya.

Pembukaan Simbolis dan Partisipasi Adat dalam Puncak Acara

Kegiatan perayaan telah dibuka secara simbolis oleh Camat Kei Kecil Timur, Frits Wokanubun. Perlombaan gawang mini menjadi kegiatan perdana yang menandai dimulainya seluruh rangkaian acara.

Baca artikel menarik lainnya dari JENDELAMALUKU.COM Di CHANNEL TELEGRAM