AMBON, JENDELAMALUKU.COM – Pemerintah Provinsi Maluku terus menjajaki kerja sama internasional sebagai strategi mempercepat pembangunan daerah kepulauan.
Dalam kunjungan kerjanya ke Ambon, Kamis (7/8/2025), Konsul Jenderal Amerika Serikat di Surabaya, Christopher Green, menyatakan minat kuat untuk mendorong investasi AS di Maluku, khususnya di sektor perikanan dan pengembangan pelabuhan terintegrasi.
Dalam pertemuan tersebut, Lewerissa memaparkan sejumlah tantangan krusial yang dihadapi Maluku sebagai provinsi kepulauan.
Ia menyoroti keterbatasan infrastruktur dan konektivitas antarwilayah akibat kondisi geografis yang tersebar di banyak pulau.
Gubernur juga mengkritisi formula alokasi dana dari pemerintah pusat yang belum mempertimbangkan tingginya biaya transportasi dan logistik yang harus ditanggung daerah seperti Maluku.
Tak hanya itu, masalah kekurangan tenaga medis di wilayah terpencil, ketergantungan terhadap pasokan komoditas dari luar daerah, serta maraknya penangkapan ikan ilegal oleh kapal asing dan domestik menjadi fokus perhatian.
Isu perdagangan manusia dan tingginya angka pengangguran turut menjadi sorotan dalam pembahasan tersebut.
Sebagai respons terhadap berbagai tantangan itu, Gubernur menegaskan sejumlah prioritas pembangunan.
Ia menekankan perlunya industrialisasi dan hilirisasi sumber daya alam lokal, pembangunan rumah sakit baru, serta peningkatan fasilitas kesehatan.
Gubernur juga mendorong peran aktif sektor swasta dalam mengembangkan komoditas lokal dan meluncurkan program “sekolah rakyat” untuk memperluas akses pendidikan bagi masyarakat kurang mampu.
“Maluku memiliki potensi besar, namun butuh dukungan kuat dari pemerintah pusat serta kolaborasi lintas pihak untuk dapat berkembang menjadi provinsi yang sejahtera dan maju,” ujar Leweriss dikutip dari malukuprov.go.id.
Dalam sektor logistik dan investasi, pembangunan pelabuhan terintegrasi di Seram Barat serta pengembangan zona ekonomi khusus menjadi agenda strategis yang dibahas.
Tak kalah penting, isu keamanan maritim juga mengemuka.
Gubernur menekankan perlunya sinergi antara pemerintah pusat dan TNI untuk menghadapi tantangan seperti penangkapan ikan ilegal, penyelundupan, dan perdagangan manusia di wilayah perairan Maluku.
Menanggapi paparan tersebut, Konsul Jenderal AS Christopher Green menyatakan minat pemerintah Amerika Serikat untuk memperkuat kemitraan dengan Maluku, terutama dalam sektor perikanan dan pembangunan pelabuhan.
Ia juga menyinggung dampak kebijakan tarif AS terhadap ekspor produk perikanan Maluku.