Melalui penerapan Digital Farming—hasil kolaborasi Bank Indonesia dan Dinas Pertanian Maluku—petani kini dibekali dengan perangkat teknologi untuk meningkatkan produktivitas berbasis data.
Sebagai bentuk dukungan, BI turut menyerahkan 1 unit perangkat Digital Farming kepada kelompok tani binaan, yang juga menjadi bagian dari langkah memperkuat pertanian berbasis teknologi.
Menuju Swasembada Cabai, Maluku Siap Mandiri
Gubernur juga mengajak seluruh kepala daerah memperkuat strategi 4K: keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi, dan komunikasi efektif, untuk menjaga stabilitas harga pangan.
Kegiatan diakhiri dengan peninjauan langsung ke lokasi Smart Farming milik kelompok tani Telaga Beni dan kebun percontohan jagung milik TP-PKK Provinsi Maluku.
Penanaman 100 ribu anakan cabai ini menjadi lebih dari sekadar aksi tanam serentak. Ini adalah pesan tegas bahwa Maluku serius membangun kemandirian pangan, mengubah tantangan inflasi menjadi peluang produktivitas, dan meneguhkan tekad menjadi provinsi yang tidak lagi bergantung pada pasokan luar.(*)