TUAL, JENDELAMALUKU.COM — Dinas Pendidikan Kota Tual memastikan bahwa penyaluran bantuan pendidikan untuk siswa kurang mampu dilakukan secara transparan dan berdasarkan data resmi yang terdaftar dalam sistem Data Pokok Pendidikan (Dapodik).
Hal ini ditegaskan oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Tual, Muhammad Zein Nuhuyanan, saat menyerahkan bantuan secara simbolis kepada siswa di Kecamatan Dullah Selatan, Selasa (29/7/2025).
“Penerima bantuan hari ini merupakan kategori siswa miskin, sesuai dengan ketentuan. Secara sistem tidak ditentukan oleh siapapun, klasifikasinya masuk dalam data Dapodik,” ungkap Nuhuyanan.
Menurutnya, penentuan penerima bantuan tidak melalui pendekatan subjektif, melainkan langsung mengacu pada data periodik siswa yang dimasukkan oleh satuan pendidikan ke dalam Dapodik, sehingga tidak ada campur tangan di luar mekanisme resmi.
“Dinas Pendidikan langsung mengambil dari Data Periodik setiap siswa, yang ada di satuan pendidikan, jadi tidak ada unsur lainnya dalam penerima bantuan siswa miskin atau kurang mampu,” lanjut mantan Kepala Badan Kesbangpol Tual tersebut.
Untuk tahun 2025, bantuan ditargetkan kepada 5.585 siswa dari jenjang SD, SMP, dan sederajat yang tersebar di seluruh kecamatan di wilayah administratif Kota Tual. Proses penyaluran akan dilakukan secara bertahap di masing-masing kecamatan.
Bantuan awal yang disalurkan berupa uang tunai senilai Rp480.000 per siswa.
Selain itu, pada medio Agustus mendatang, siswa juga akan menerima seragam sekolah, pakaian batik, dan kostum lainnya sebagai bagian dari program bantuan tahun ini.
“Bantuan yang diberikan hari ini berupa uang tunai senilai Rp. 480 ribu. Pada medio Agustus nanti juga akan diserahkan pakaian seragam gratis, batik juga kostum, untuk siswa SD, SMP dan sederajat,” terang Nuhuyanan.
Adapun total anggaran yang dikucurkan untuk program bantuan siswa miskin tahun 2025 mencapai lebih dari Rp2 miliar, yang merupakan bagian dari implementasi visi misi kepala daerah periode 2025–2030, khususnya pada poin strategis kedua, yakni mendukung penyelesaian studi bagi siswa di Kota Tual.
“Kami berharap bantuan yang diberikan pemerintah jangan disalahgunakan, ini untuk pemerataan sekaligus meniadakan kesenjangan di kalangan pelajar, juga membantu orang tua untuk memenuhi perangkat pembelajaran siswa,” pungkasnya.
