MERAUKE, JENDELAMALUKU.COM – Pemerintah terus memperkuat upaya swasembada pangan nasional melalui pengembangan kawasan Food Estate Merauke, salah satu Program Strategis Nasional (PSN) yang menjadi bagian dari Asta Cita Presiden.
Program ini menargetkan pembukaan lahan pertanian hingga 1 juta hektar, dimulai sejak 2024 dan kini telah memasuki tahap intensif pengolahan lahan seluas 60 ribu hektar di Papua Selatan.
Sebagai bentuk dukungan terhadap aktivitas pertanian berskala besar tersebut, Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku memastikan ketersediaan dan distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi bagi petani dapat berjalan lancar dan tepat sasaran.
Dukungan ini dilakukan melalui kerja sama langsung dengan Dinas Pertanian setempat.
“Supaya BBM bersubsidi ini benar-benar membantu masyarakat khususnya petani, kami menggunakan data rekomendasi dan barcode Xstar yang dikeluarkan oleh Dinas Pertanian. Melalui barcode tersebut, kami bisa lebih cepat memastikan bahwa petani mana saja yang membutuhkan BBM bersubsidi untuk mendukung Food Estate Merauke,” terang Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku, Awan Raharjo.
Sebanyak 10 SPBU telah ditunjuk secara khusus untuk melayani para petani yang telah terdaftar dalam sistem Xstar.
Melalui surat rekomendasi yang telah dilengkapi barcode, petani dapat langsung mengakses BBM bersubsidi yang diperlukan untuk menjalankan alat dan mesin pertanian.
Pertamina juga tengah mengkaji penambahan 3 SPBU baru untuk mengimbangi perluasan lahan yang ditargetkan mencapai tambahan 5 hingga 6 ribu hektar dalam waktu dekat.
Hal ini untuk memastikan ketersediaan BBM tetap sejalan dengan kebutuhan di lapangan.
“Kami diberi amanah menyalurkan BBM bersubsidi yang terjangkau bagi petani untuk memudahkan mereka dalam memastikan cita-cita swasembada pangan bisa terpenuhi. Dengan bantuan Dinas Pertanian dan dengan penunjukkan langsung SPBU khusus untuk melayani petani, kami harap tidak ada lagi kendala penyaluran BBM bersubsidi bagi alat pertanian di Merauke,” tukas Awan.
Sistem pendistribusian BBM ini memanfaatkan teknologi digital melalui aplikasi Xstar dari BPH Migas. Aplikasi ini mempermudah proses verifikasi data petani serta pengawasan kuota BBM yang digunakan, sehingga transparansi dan efisiensi dapat terjaga.
Direktur Politeknik Pembangunan Pertanian Manokwari, Oeng Anwarudin yang juga menjadi penanggung jawab program swasembada pangan di Papua Selatan menjelaskan bahwa pemanfaatan aplikasi Xstar sangat krusial dalam memastikan distribusi BBM subsidi berjalan adil dan tepat sasaran.
