Nasional

Tema Waisak 2024: Kesadaran Atas Keberagaman

×

Tema Waisak 2024: Kesadaran Atas Keberagaman

Sebarkan artikel ini

Waisak 2024

26/4/2024 - Waisak 2024
Peringatan Hari Raya Tri Suci Waisak 2568 Buddhis Era (BE) pada 23 Mei 2024 mengusung tema tentang kesadaran atas keberagaman. (Kemenag)

Ratusan Warga Pawai Obor Keliling Banda Neira Sambut Idul Fitri 1445 H

Dalam penanggalan Buddhis, kata Supriyadi, pada 2568 tahun yang lalu, Guru Agung Buddha telah mengingatkan arti penting kesadaran atas perbedaan sebagai keberagaman dalam upaya menghindari perselisihan. Dhammapada Syair 6 menyatakan: “Pare ca na vijananti, Mayamettha yamamase, Ye ca tattha vijananti, Tato sammanti medhaga”.

Artinya, “masih banyak orang tidak mengerti mengapa kita dapat binasa di dunia ini akibat perselisihan. Ia yang memahami kebenaran ini, akan dapat melenyapkan perselisihan”.

Karena itu, umat Buddha diharapkan memaknai peringatan Tri Suci Waisak dengan mengedepankan kesadaran akan keberagaman guna merajut kehidupan bersama dengan suka cita. “Umat dapat mengikuti peringatan Tri Suci Waisak dengan “Sati” penuh kesadaran dan sukacita bersama keluarga” ungkap Supriyadi.

Supriyadi menambahkan, selain di Candi Borobudur, Candi Sewu, Candi Muara Takus, Candi Muara Jambi, dan Candi Sojiwan, Puja Bhakti menyongsong detik-detik Waisak juga digelar di berbagai vihara.

Dia berharap umat Buddha dapat mengikuti detik-detik Waisak dengan khidmat serta merenungkan kembali perjalanan spiritual Guru Agung Buddha Gautama menemukan Dhamma Kebenaran Mulia untuk kebahagiaan semua makhluk.

Tri Suci Waisak ini memperingati tiga peristiwa penting yang dilalui Buddha Gautama, yakni Kelahiran Pangeran Sidharta, Pertapa Sidharta menjadi Buddha, dan Buddha Gautama Parinibbana (wafat).

Melalui Waisak, Umat Buddha dingatkan untuk selalu mengenang perjuangan Guru Agung Buddha Gautama dalam menemukan Dhamma Kebenaran Mulia yang membawa umat manusia mencapai kebahagiaan.

Yaitu, kebenaran mulia atas adanya penderitaan, kebenaran mulia atas sebab penderitaan, kebenaran mulia atas jalan lenyapnya penderitaan, dan kebenaran mulia lenyapnya penderitaan.(*)

Baca artikel menarik lainnya dari JENDELAMALUKU.COM Di CHANNEL TELEGRAM