JAKARTA, JENDELAMALUKU.COM – Sebanyak tujuh halte PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) dilaporkan menjadi sasaran kebakaran pihak yang tidak bertanggung jawab selama aksi demonstrasi yang terjadi di Jakarta pada Jumat (29/8/2025) hingga Sabtu dini hari.
Hal ini diungkapkan Kepala Departemen Humas dan CSR PT Transjakarta, Ayu Wardhani, di Jakarta, Sabtu.
“Hingga Sabtu pagi, ada tujuh halte yang dibakar oleh oknum tidak bertanggung jawab,” ujar Ayu Wardhani dikutip dari Antara.
Ayu menjelaskan, halte-halte yang terdampak adalah Halte Bundaran Senayan, Pemuda Pramuka, Halte Polda Metro Jaya, Halte Senen Toyota Rangga, Halte Sentral Senen, Halte Senayan, dan Halte Gerbang Pemuda.
Selain insiden pembakaran, beberapa halte Transjakarta lainnya turut menjadi korban aksi vandalisme serta perusakan fasilitas umum.
Pihak Transjakarta sangat menyayangkan kejadian tersebut dan mengimbau masyarakat untuk turut menjaga sarana publik agar dapat terus memberikan manfaat kepada masyarakat luas.
“Transjakarta mengajak masyarakat untuk bersama-sama saling jaga fasilitas publik, agar manfaatnya bisa terus digunakan oleh banyak orang. Transjakarta berterima kasih atas dukungan semua pihak,” kata Ayu.
Sebelumnya, aksi unjuk rasa yang melibatkan berbagai kelompok masyarakat, termasuk buruh dan mahasiswa, digelar di sejumlah lokasi di Jakarta, seperti di sekitar Gedung DPR/MPR, pada Senin (25/8/2025) dan Kamis (28/8/2025).
Aksi yang awalnya berlangsung damai berubah menjadi kericuhan menjelang sore hari.
Puncak kerusuhan terjadi saat adanya korban meninggal dunia.
Affan Kurniawan (21), seorang pengemudi ojek daring, dilaporkan meninggal dunia setelah tertabrak kendaraan taktis milik Brimob saat terjadi bentrokan antara aparat dan massa di Jalan Pejompongan, Jakarta Pusat, pada Kamis (28/8) malam.
Kericuhan ini terjadi usai aparat kepolisian membubarkan massa dari berbagai elemen yang menggelar unjuk rasa di sekitar kompleks parlemen.(*)







