Pasar

Harga Emas Antam Tembus Rekor Tertinggi, Sentuh Rp2,08 Juta per Gram

×

Harga Emas Antam Tembus Rekor Tertinggi, Sentuh Rp2,08 Juta per Gram

Sebarkan artikel ini

Update Harga Emas

9/9/2025 - Emas
ILUSTRASI: Emas naik lagi (FREEPIK)

JENDELAMALUKU.COM – Harga emas batangan PT Aneka Tambang (Antam) kembali melesat dan mencatatkan rekor tertinggi sepanjang sejarah pada perdagangan Selasa (9/9/2025).

Emas Antam kini dipatok seharga Rp2.086.000 per gram, naik Rp26.000 dari posisi perdagangan sebelumnya yang berada di level Rp2.060.000 per gram.

Kenaikan ini memperkuat tren positif harga emas yang terus mencetak rekor baru di tengah ketidakpastian global dan meningkatnya minat masyarakat terhadap aset safe haven.

Tak hanya harga jual, harga buyback—yakni harga pembelian kembali emas oleh Antam juga mengalami peningkatan dan kini berada di angka Rp1.933.000 per gram.

Bagi investor yang ingin menjual kembali emasnya ke Antam, perlu diperhatikan bahwa transaksi buyback dengan nilai lebih dari Rp10 juta akan dikenakan Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 22, sebagaimana diatur dalam PMK No. 34/PMK.10/2017.

Tarif pajak sebesar 1,5 persen berlaku bagi pemegang NPWP, sementara bagi yang tidak memiliki NPWP, tarifnya mencapai 3 persen.

Potongan pajak ini langsung dikurangi dari nilai transaksi saat proses buyback dilakukan.

Berikut daftar lengkap harga emas Antam per Selasa, 9 September 2025:

  • 0,5 gram: Rp1.093.000
  • 1 gram: Rp2.086.000
  • 2 gram: Rp4.112.000
  • 3 gram: Rp6.143.000
  • 5 gram: Rp10.205.000
  • 10 gram: Rp20.355.000
  • 25 gram: Rp50.762.000
  • 50 gram: Rp101.445.000
  • 100 gram: Rp202.812.000
  • 250 gram: Rp506.765.000
  • 500 gram: Rp1.013.320.000
  • 1.000 gram (1 kg): Rp2.026.600.000

Kenaikan harga emas ini menjadi kabar baik bagi para pemilik logam mulia, namun di sisi lain juga menjadi pertimbangan serius bagi calon pembeli yang ingin mulai berinvestasi.

Dengan tren positif yang terus berlanjut, emas semakin memperkuat posisinya sebagai instrumen investasi jangka panjang yang stabil di tengah dinamika ekonomi.(*)

Baca artikel menarik lainnya dari JENDELAMALUKU.COM Di CHANNEL TELEGRAM