Edi menjelaskan kegiatan penanaman bibit mangrove ini sejalan dengan penerapan Sustainable Development Goals (SDGs) poin 13 (penanganan perubahan iklim) dan poin 14 (pelestarian ekosistem lautan).
“Kami akan terus berupaya dalam menjaga dan melestarikan lingkungan hidup agar tetap dinikmati secara berkelanjutan. Dan penanaman bibit mangrove ini termasuk dalam program Tujuan Pembangunan Keberlanjutan,” tutur Edi.
Selama Ramadan hingga Idul Fitri 2024, Stok BBM di Papua Maluku Dipastikan Aman
Sekretaris Komunitas Mangrove Dok VIII Jayapura, Charles Toto mengatakan penanaman bibit mangrove yang dilakukan dibagi menjadi dua tahap, tahap pertama penanaman 1.000 bibit mangrove, kemudian di April akan dilakukan penanaman 2.000 bibit mangrove tambahan.
“Tahap pertama kami tanam 1.000 bibit mangrove di beberapa tempat, dari target keseluruhan 3.000 bibit. Karena di area penanaman merupakan daerah vital yang perlu dijaga, sehingga kolaborasi ini sangat penting dilakukan,” terang Charles.
Tak lupa, Charles mengapresiasi bentuk kepedulian Pertamina atas terlaksananya kegiatan ini. Dan berharap kegiatan ini dapat menjadi contoh untuk BUMN lainnya di Papua agar dapat menjaga ekosistem laut secara bersama-sama.
“Kami berterima kasih kepada Pertamina, karena dalam menjaga alam ini dibutuhkan kolaborasi bersama, sehingga kedepannya diharapkan akan ada lagi kegiatan lainnya bersama BUMN lainnya, karena apa yang dibutuhkan alam itu juga menjadi kebutuhan manusia,“ tandas Charles.(*)
Baca artikel menarik lainnya dari JENDELAMALUKU.COM di GOOGLE NEWS







