TUAL, JENDELAMALUKU.COM – Tradisi dayung sampan khas masyarakat Kei, Vehe Belan, mulai menggeliat kembali setelah lama tenggelam di tengah arus modernisasi.
Upaya menghidupkan kembali tradisi tersebut datang dari Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) Kota Tual yang sukses menggelar lomba Vehe Belan pertama sejak Rabu (20/8/2025), dengan babak final berlangsung Jumat (22/8/2025).
Mengambil jalur laut dari Pelabuhan Dumar hingga Pelabuhan Yos Sudarso sejauh sekitar 500 meter, empat regu berlaga dengan kekompakan dan semangat juang tinggi, disaksikan ratusan masyarakat yang antusias memadati kawasan pelabuhan.
Pada gelaran perdana ini, regu Belan Kargo 03 (sampan kuning) berhasil keluar sebagai juara pertama, disusul Kargo 05 di posisi kedua, Kargo 01 di urutan ketiga, dan Kargo 06 di posisi keempat.
Kegiatan yang digagas oleh Zainal Gainal Abidin Kabalmay, Anggota DPRD Kota Tual sekaligus Ketua TKBM, mendapat sambutan positif dari Pemerintah Kota Tual.
Kabalmay menilai, dukungan pemerintah sangat penting dalam menjaga kelangsungan tradisi yang sarat nilai budaya.
“Tentu kita akan memberikan support kepada Pemkot Tual karena event ini justru menghidupkan tradisi adat dan budaya leluhur yang telah lama hilang,” ujar Kabalmay usai kegiatan, Sabtu (23/8/2025).
Ia juga menyampaikan, Vehe Belan ke depan akan terus dikembangkan, tidak hanya sebagai lomba, tetapi juga sebagai simbol sakral budaya masyarakat Kei.
Event ini rencananya akan digelar kembali pada Oktober mendatang dengan penyempurnaan di berbagai aspek.
“Karena ini merupakan event perdana, sehingga tentu masih banyak kekurangan dan kelemahan dalam sisi pelaksanaan. Kedepannya banyak yang harus dievaluasi. Cerminan tatanan adat Kei juga akan lebih ditampilkan,” tambahnya.
Kabalmay turut mengapresiasi kehadiran jajaran Pemerintah Kota Tual serta Forkopimda yang menunjukkan dukungan terhadap revitalisasi tradisi lokal.
“Terima kasih terhadap dukungan yang diberikan oleh jajaran Pemkot Tual bersama Forkompinda Kota Tual,” tutupnya.







