Utama

Inovasi Energi Bersih dan Pemberdayaan Mama-mama Papua Dorong Olahan Ikan Asar Jayapura Tembus Pasar Lebih Luas

×

Inovasi Energi Bersih dan Pemberdayaan Mama-mama Papua Dorong Olahan Ikan Asar Jayapura Tembus Pasar Lebih Luas

Sebarkan artikel ini

LPG Bright Gas

5/10/2025 - Jayapura
JAYAPURA: Mama-mama di Kampung Bright Gas, Dok 8 Jayapura, tengah mengolah ikan asar menggunakan smoke house dan Bright Gas sebagai bahan bakar ramah lingkungan. (Courtesy - Pertamina Patra Niaga Papua Maluku)

JAYAPURA, JENDELAMALUKU.COM – Pemanfaatan energi bersih kini menjadi bagian dari upaya mendorong pemberdayaan ekonomi lokal di Jayapura.

Hal ini terlihat dari keberhasilan kelompok usaha perempuan pengolah ikan di kawasan Dok 8, Jayapura, yang kini memanfaatkan LPG Bright Gas untuk mengolah salah satu makanan khas Papua: ikan asar.

Ikan asar, olahan ikan asap dari hasil tangkapan laut seperti tuna ekor kuning dan cakalang, merupakan kuliner tradisional yang menjadi sumber penghidupan utama bagi para mama-mama di Jayapura.

Namun proses pengasapan konvensional yang bergantung pada kayu bakar menghadapi tantangan keterbatasan bahan baku dan efisiensi produksi.

“Saat ini untuk mendapatkan kayu bakar dengan jumlah banyak sudah mulai susah. Beberapa juga kami jadikan arang, sebagai penambah aroma untuk ikan asar. Puji Tuhan, sekarang kami dibantu dan didampingi Pertamina, kami diberikan pelatihan dan peralatan untuk membantu pengasapan ikan, disinilah kami terbentuk kelompok Kampung Bright Gas, kumpulan mama-mama yang bersama-sama olah ikan asar,” ujar Mama Selvia, salah satu pelaku usaha ikan asar dari kelompok tersebut.

Melalui program Kampung Bright Gas yang dijalankan oleh Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku dan didampingi oleh Dompet Dhuafa, sebanyak 21 mama-mama kini mendapat akses terhadap peralatan modern seperti smoke house, timbangan digital, vacuum sealer, serta penggunaan LPG Bright Gas sebagai alternatif energi bersih.

Dukungan ini tak hanya mempercepat proses produksi, tapi juga meningkatkan standar higienitas dan kualitas produk.

“Dengan pakai Bright Gas, pengasapan bisa lebih baik dan cepat dibantu dengan alat pengasapan juga, jadi tidak lagi diolah dengan sederhana. Tetapi kami tetap beri arang, ini untuk jaga rasa khas ikan asar olahan dari Jayapura, resepnya dijaga. Untuk olahan abon dan sambal, ini hal baru, kami baru coba pengolahannya dan dilatih untuk pengemasannya juga. Mudah-mudahan ini bisa menambah penghasilan kami mama-mama disini,” lanjut Mama Selvia.

Inisiatif ini juga mendorong diversifikasi produk turunan seperti abon ikan dan sambal ikan asar, yang diolah dengan metode higienis dan dikemas secara profesional.

Produksi harian kelompok ini berkisar antara 15 hingga 20 ikan asar, yang dipasarkan di berbagai titik penjualan di Jayapura.

Beberapa sertifikasi usaha seperti Nomor Induk Berusaha (NIB) dan sertifikasi halal telah diperoleh, sementara izin edar Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT) sedang dalam proses pengurusan.

Tak hanya dari sisi produksi, program ini turut membekali para pelaku usaha dengan keterampilan digital, termasuk pelatihan pemasaran melalui media sosial dan pemanfaatan perangkat digital untuk memperluas pasar.

Baca artikel menarik lainnya dari JENDELAMALUKU.COM Di CHANNEL TELEGRAM