AmbonBerita

Dari Australia untuk Indonesia, dan Sebaliknya: Tukar Ilmu untuk Masa Depan Hijau

×

Dari Australia untuk Indonesia, dan Sebaliknya: Tukar Ilmu untuk Masa Depan Hijau

Sebarkan artikel ini

AussieBanget University Roadshow

25/4/2025 - Gita Kamath
Duta Besar Australia untuk Indonesia, Gita Kamath saat memberikaz rambutan di acara AussieBanget University Roadshow 2025, di aula Rektorat Universitas Pattimura (Unpatti), Jumat (25/4/2025),(dok. ABC Unpatti)

AMBON, JENDELAMALUKU.COM – Penjabat (Pj) Duta Besar Australia untuk Indonesia, Gita Kamath, menyatakan bahwa kerja sama antara Australia dan Indonesia dalam membangun ekonomi hijau membuka peluang besar untuk pertukaran pengetahuan dua arah.

Menurutnya, baik Indonesia maupun Australia memiliki potensi dan pengalaman yang saling melengkapi dalam mewujudkan masa depan berkelanjutan.

Dalam sebuah pernyataan saat menghadiri AussieBanget University Roadshow 2025, di aula Rektorat Universitas Pattimura (Unpatti), Jumat (25/4/2025), Gita Kamath menekankan bahwa transisi menuju ekonomi hijau tidak bisa dilakukan sendiri-sendiri.

Ia menyebut kerja sama dengan Indonesia sebagai kesempatan berharga untuk berbagi praktik terbaik, teknologi ramah lingkungan, hingga kebijakan energi terbarukan.

“Tentu kita harus belajar dari satu sama lain, ada peluang untuk pertukaran pengetahuan, kita bisa belajar dari Indonesia, dan Indonesia bisa belajar dari kita,” ujar Kamath.

Pernyataan tersebut mencerminkan semangat kerja sama yang sejajar, di mana kedua negara saling menghargai kapasitas masing-masing.

25/4/2025 - Gita Kamath dan Prof Leiwakabessy
AMBON: Gita Kamath dan Prof Leiwakabessy di acara AussieBanget University Roadshow 2025. (dok. ABC Unpatti)

Di tengah tantangan krisis iklim global, kolaborasi lintas negara seperti ini dinilai penting untuk mempercepat adopsi solusi hijau yang inklusif dan berkelanjutan.

juga menyoroti pentingnya kolaborasi riset antara lembaga pendidikan tinggi di kedua negara. Ia mengungkapkan bahwa kerja sama antara universitas di Australia dan Indonesia telah berjalan dengan baik, termasuk dengan Unpatti di Ambon.

“Kami telah menjalin kemitraan yang kuat di bidang riset dan pendidikan tinggi. Universitas-universitas di Australia dan Indonesia memiliki kolaborasi yang sangat positif, termasuk juga dengan Unpatti,” ujar Kamath.

Rektor Unpatti, Prof. Dr. Fredy Leiwakabessy, M.Pd, menyambut baik program kolaborasi riset yang terus berkembang antara Unpatti dan berbagai lembaga pendidikan tinggi di Australia.

Dalam kesempatan tersebut, Prof. Leiwakabessy menjelaskan bahwa Unpatti memiliki sumber daya manusia yang sangat potensial, dengan sejumlah dosen yang merupakan lulusan dari universitas ternama, termasuk dari Australia.

“Unpatti memiliki kapasitas sumber daya manusia yang mumpuni, dengan dosen-dosen yang tidak hanya berpengalaman, tetapi juga lulusan dari berbagai perguruan tinggi di dalam negeri, termasuk beberapa di antaranya dari Australia. Beberapa riset yang telah dilakukan di bidang energi terbarukan, khususnya terkait pemanfaatan gelombang laut, menjadi contoh nyata dari hasil kolaborasi tersebut,” ujar Prof. Leiwakabessy.

Rektor Unpatti berharap bahwa program riset yang sudah ada, khususnya yang berfokus pada energi terbarukan dan solusi berbasis alam, dapat terus berlanjut dan berkembang. Ia juga menyambut baik dukungan yang diberikan oleh Dubes Australia dalam memperkuat hubungan ini, terutama dalam bidang ekonomi hijau, yang sangat relevan dengan tantangan global saat ini.

Adapun AussieBanget University Roadshow 2025 ini dimulai dengan diskusi panel bertajuk Capitalizing on clean energy: Growth in Indonesia and Australia’s green economy atau Memanfaatkan energi bersih: Pertumbuhan ekonomi hijau di Indonesia dan Australia.

Kegiatan ini menghadirkan para pembicara yang ahli dalam bidang ekonomi, teknik dan analisis lingkungan, dan diikuti oleh 140 mahasiswa dan 45 dosen Unpatti.

Baca artikel menarik lainnya dari JENDELAMALUKU.COM Di CHANNEL TELEGRAM