JENDELAMALUKU.COM — Personel Ditpolairud Polda Maluku mengevakuasi 25 warga Desa Hunut, Kecamatan Teluk Ambon, yang mengungsi di keramba apung di Perairan Teluk Ambon, Selasa (19/8).
Evakuasi dilakukan setelah Ditpolairud menerima laporan warga mengenai sekelompok masyarakat, termasuk anak-anak dan lansia, yang terjebak di sebuah keramba apung milik Dinas Perikanan.
“Keselamatan jiwa masyarakat adalah hukum tertinggi. Sesuai arahan Bapak Kapolda Maluku, kami berkomitmen untuk memberikan respons cepat dalam setiap kondisi darurat,” ujar Direktur Ditpolairud Kombes Pol Handoyo Santoso.
Proses evakuasi dilakukan secara bertahap menggunakan armada kapal patroli milik Ditpolairud, dengan mengutamakan keselamatan seluruh korban.
Balita berusia 3 tahun dan seorang lansia 72 tahun menjadi prioritas utama dan langsung dibawa ke Rumah Sakit Ottoquik Passo untuk penanganan medis.
Setelah proses penyelamatan, seluruh warga dievakuasi ke Markas Komando (Mako) Ditpolairud di Lateri untuk mendapatkan pertolongan lanjutan. Ditpolairud juga terus berkoordinasi dengan instansi terkait guna memastikan penanganan pasca-kejadian berjalan optimal.
“Kami mengimbau masyarakat untuk tidak ragu menghubungi aparat keamanan terdekat jika menghadapi situasi darurat. Kehadiran Polri adalah untuk melindungi dan melayani,” tambah Kombes Handoyo. (*)