JAKARTA, JENDELAMALUKU.COM – Festival Timur Indonesia (TIFA) 2025 yang digelar hari ini di Grand Sahid Jaya Jakarta menjadi panggung selebrasi kebudayaan dan kreativitas dari wilayah Indonesia Timur.
Sejumlah musisi asal Maluku, Papua, dan NTT hadir membawakan penampilan yang tidak hanya menghibur, tetapi juga menyuarakan identitas kultural yang kuat.
Nama-nama seperti Toton Caribo, Fresly Nikijuluw, Nicky Manuputty, Jacson Souisa, dan Putri Pasanea mengisi deretan penampil dalam TIFA 2025 malam puncak nanti, 7 Juni 2025.
Mereka membawa semangat baru musik Timur—memadukan akar tradisi dengan kemasan modern, mengajak penonton di ibu kota untuk merasakan denyut kehidupan dari timur Nusantara.
Dalam wawancara ekslusif bersama JendelaMaluku.com di Jakarta, Direktur TIFA Ewin Mesfer menegaskan, TIFA bukan sekadar festival seni, melainkan platform narasi untuk menampilkan talenta dan potensi Indonesia Timur secara menyeluruh.
“Kita tidak hanya ingin tampil. Kita ingin menunjukkan bahwa dari Timur Indonesia lahir karya dan konsep yang bisa bersaing secara global,” ujarnya.
Mengangkat tema “Music, Tourism, Creative Industry & Culinary”, TIFA 2025 menghadirkan pengalaman lintas disiplin: mulai dari instalasi visual bertema laut sepanjang 20 meter, pameran kuliner khas daerah, hingga pertunjukan musik.
Musik menjadi medium utama dalam menyatukan semangat ini—sekaligus menjadi jembatan antara lokalitas dan audiens nasional.
Ewin menyebut kehadiran musisi Timur dalam lineup malam puncak ini sebagai bentuk konsistensi TIFA dalam memberi ruang bagi suara-suara dari daerah.
“Musisi dari Timur itu tidak hanya berbakat, tapi punya cerita, punya identitas. Di Jakarta, cerita itu harus terdengar lebih keras.”
Jadi, jangan lupa saksikan malam pucak TIFA 2025 di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta pada Sabtu (7/6/2025).