“Kita ingin kampus ini tidak hanya menjadi tempat belajar, tapi juga menjadi pusat perdamaian dan inovasi sosial,” tutupnya.
Nama Abdul Muthalib Sangadji yang kini diabadikan sebagai nama universitas ini, menurut Gubernur, adalah refleksi dari warisan intelektual dan patriotik seorang tokoh besar Maluku yang nilai-nilainya harus terus digali dan dijadikan panduan masa depan.
“UIN AM Sangadji harus terus menggali warisan intelektual, spiritual, dan patriotisme beliau sebagai panduan dalam mearancang masa depan yang gemilang,” ungkapnya.
Acara syukuran ini turut dihadiri oleh jajaran Pemerintah Provinsi Maluku, Forkopimda, pimpinan DPRD, kepala daerah, tokoh pendidikan, tokoh agama, serta civitas akademika dari berbagai perguruan tinggi di wilayah tersebut. (Diskominfo Maluku).(*)