Pada malam menjelang Nyepi, ogoh-ogoh akan dibakar sebagai simbol pemurnian dan pembersihan diri dari segala kejahatan dan dosa.
Proses pembakaran ogoh-ogoh ini juga menjadi simbol dari kemenangan kebaikan atas kejahatan, serta merupakan bagian dari ritual spiritual yang penuh makna dalam budaya Bali.
Secara keseluruhan, Pawai Ogoh-Ogoh tidak hanya berfungsi sebagai acara hiburan atau festival, tetapi juga memiliki makna religius yang dalam, sebagai bagian dari perayaan dan persiapan menyambut Tahun Baru Saka yang penuh dengan doa dan refleksi spiritual.(*)