Maluku

Distribusi Avtur di Papua dan Maluku Dilakukan ke 12 Titik, Begini Strateginya

×

Distribusi Avtur di Papua dan Maluku Dilakukan ke 12 Titik, Begini Strateginya

Sebarkan artikel ini

Distribusi BBM

20/10/2025 - Pertamina
PERTAMINA: Kapal pengangkut Avtur milik Pertamina tengah bersandar di pelabuhan pengiriman di Ambon. Proses distribusi Avtur ke 12 titik di Papua dan Maluku ditempuh melalui jalur laut hingga dua pekan. (Courtesy - Pertamina Patra Niaga Papua Maluku)

PAPUA, JENDELAMALUKU.COM – Papua dan Maluku dikenal memiliki wilayah geografis yang luas dan menantang.

Di daerah ini, pesawat menjadi sarana transportasi utama bagi masyarakat dan distribusi logistik.

Oleh karena itu, ketersediaan bahan bakar pesawat, yaitu Avtur, menjadi faktor yang sangat penting.

Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku memegang peran penting dalam memastikan pasokan Avtur tetap terjaga.

Hingga saat ini, Pertamina mengoperasikan Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) di 12 bandara utama yang tersebar di kedua wilayah tersebut.

“Kehadiran Pertamina Patra Niaga adalah untuk melayani energi, yang kemudian berdampak pada lancarnya mobilitas masyarakat serta lancarnya logistik yang melalui jalur udara. Kami yang akan menjaga distribusi dan adanya bahan bakar setiap hari di bandara-bandara tersebut,” ujar Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku, Awan Raharjo.

Untuk menjangkau seluruh bandara tersebut, Pertamina Patra Niaga telah menyusun pola distribusi Avtur yang efisien.

Pengiriman bahan bakar dimulai dari terminal utama di Ambon, lalu dibagi menjadi dua jalur distribusi utama: jalur utara dan jalur selatan.

Jalur utara meliputi rute pengiriman dari Ambon menuju bandara di Sorong – Biak – Jayapura, dengan estimasi waktu tempuh 14 hari.

Selain itu, rute utara juga mencakup Ternate – Manokwari – Nabire – Serui, yang memerlukan waktu sekitar 13 hari.

Sementara itu, jalur selatan melayani pengiriman dari Ambon ke Fak Fak – Saumlaki – Merauke – Dobo – Tual, dengan durasi pengiriman sekitar 15 hari.

Rute lainnya dari Ambon ke Bula – Kaimana – Timika, memerlukan waktu distribusi selama 12 hari.

“Lama waktu distribusi itu hanya perjalanan kapalnya saja, sampai ke DPPU masih dilanjutkan dengan mobil tanki. Tantangan lain ada, misalkan ke Timika dan Merauke, kapal harus menyesuaikan waktu sandar sesuai pasang surut muara sungai. Tapi ini menjadi tugas kami, dan kami berkomitmen menjaga ketersediaan Avtur untuk layanan penerbangan di Papua dan Maluku,” tambah Awan.

Tidak hanya melayani penerbangan reguler, Pertamina Patra Niaga juga menyalurkan Avtur untuk pesawat-pesawat khusus, termasuk pesawat pengangkut BBM ke wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) demi memenuhi kebutuhan energi masyarakat di pelosok daerah.

Baca artikel menarik lainnya dari JENDELAMALUKU.COM Di CHANNEL TELEGRAM