Kepulauan Tanimbar

18 Tahun Dibangun, Gedung Gereja Lyawan Soru-Tanimbar Akhirnya Ditetapkan

×

18 Tahun Dibangun, Gedung Gereja Lyawan Soru-Tanimbar Akhirnya Ditetapkan

Sebarkan artikel ini

Pentahbisan Gedung Gereja

28/7/2025 - Tanimbar
TANIMBAR: Gubernur Maluku bersama Ketua Sinode GPM dan jajaran Forkopimda Kabupaten Kepulauan Tanimbar saat menghadiri pentahbisan Gedung Gereja Lyawan Soru, simbol iman dan gotong royong jemaat.(Courtesy - Diskominfo Maluku)

TANIMBAR, JENDELAMALUKU.COM – Setelah melalui proses pembangunan panjang selama 18 tahun, Gedung Gereja Lyawan Soru Jemaat GPM Watidal di Kecamatan Tanimbar Utara, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, resmi ditetapkan dalam sebuah ibadah pentahbisan yang khidmat, Minggu (27/7/2025).

Acara pentahbisan ditandai dengan ritual adat penyambutan oleh tua-tua adat, tarian tradisional, serta pengalungan bunga kepada para tamu kehormatan.

Advertisement = Scroll kebawah untuk baca berita
Advertisement = Scroll kebawah untuk baca berita

Gubernur Maluku Hendrik Lewerissa hadir langsung untuk meresmikan gedung gereja tersebut.

Turut hadir dalam seremoni ini Ketua Sinode GPM Pdt. Elifas Maspaitella, Anggota DPD RI, Wakil Bupati KKT dr. Juliana Chatarina, Ketua DPRD KKT, Kapolres KKT, para pendeta, jemaat dari Klasis Tanimbar Utara dan Selatan, serta tamu undangan lainnya.

Dalam khotbah pentahbisan, Ketua Sinode menegaskan, gereja tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah, namun juga menjadi pusat pembinaan iman dan karakter.

“Gereja tidak semata-mata sebagai tempat ibadah, melainkan menjadi pusat pembinaan karakter generasi muda dan masyarakat guna memperkuat persaudaraan, pendidikan iman, dan nilai kasih dalam kehidupan bersama,” ujar Pdt. Elifas Maspaitella dilansir dari laman resmi Pemda Maluku.

Gubernur Maluku dalam sambutannya mengapresiasi kerja keras jemaat yang berhasil menyelesaikan pembangunan gedung gereja dengan semangat swadaya di tengah berbagai keterbatasan.

“Saya berharap gereja ini bukan saja sebagai tempat beribadah, akan tetapi menjadi tempat pembinaan umat khususnya warga GPM di Jemaat Watidal dan itu menjadi kontribusi terbaik yang gereja berikan kepada bangsa dan negara,” kata Lewerissa.

Ia menambahkan, gereja harus siap menghadapi era baru eksploitasi sumber daya alam di wilayah Tanimbar, termasuk Blok Masela, Blok Selatan, dan Blok Timur Tanimbar.

“Gereja harus berperan aktif membentuk karakter jemaat agar mampu bersaing di sektor strategis karena saya tidak ingin masyarakat hanya menjadi penonton, tetapi gereja harus menjadi pusat pembinaan moral, etika dan daya saing generasi kita,” ujarnya.

Lewerissa juga menyebut bahwa kehadiran Gedung Gereja Lyawan Soru merupakan simbol iman dan gotong royong masyarakat pelosok negeri.

“Peristiwa ini menandai bahwa pembangunan spiritual tetap menjadi fondasi utama di tengah tantangan dan kemajuan zaman,” tambahnya.

Rangkaian seremoni pentahbisan dilakukan secara simbolis melalui penekanan tombol sirene oleh Gubernur, penyerahan kunci gereja, serta pengguntingan pita oleh Wakil Bupati dan Anggota DPD RI.

Wakil Bupati KKT dr. Juliana Chatarina dalam sambutannya turut menyampaikan rasa syukur atas kehadiran Gubernur Maluku dalam acara ini.

Baca artikel menarik lainnya dari JENDELAMALUKU.COM Di CHANNEL TELEGRAM