Sementara itu, Manager PLN UP3 Tual, Eki Putra saat memberikan edukasi di lokasi menyampaikan, banyak informasi yang didapatkan para siswa melalui kegiatan itu.
Mulai dari edukasi dampak negatif bermain layang-layang, khususnya dengan menggunakan tali kawat disekitar jaringan listrik, berbagai kemudahan layanan kelistrikan lewat aplikasi PLN Mobile, serta keberadaan listrik yang banyak dimanfaatkan untuk peluang usaha, seperti warung kopi, bisnis kuliner, konveksi, dan lain-lain.
“Kami berharap, para siswa yang hadir dapat menjadi penyambung informasi yang positif terkait masalah kelistrikan kepada masyarakat,” kata Eki Putra.
Kegiatan yang diikuti oleh 100 siswa-siswi ini juga memberikan kesempatan kepada mereka untuk berdiskusi terkait pelayanan kelistrikan agar mereka lebih memahami berbagai informasi terkait upaya PLN dalam meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat.
“Kami juga sampaikan beberapa hal terkait keselamatan ketenagalistrikan seperti jarak aman bangunan dan aktivitas yang dilakukan di dekat jaringan listrik, serta berbagai tips penggunaan peralatan elektronik guna meminimalisir potensi terjadinya kecelakaan listrik di rumah. Selain itu, berhubung sekarang merupakan zaman digitalisasi, maka kami juga turun gencarkan aplikasi PLN Mobile yang mana tidak hanya didownload oleh para guru dan siswa/i namun mereka juga kami upayakan agar dapat menjadi pengguna aktif dalam hal memanfaatkan fitur2 yang ada di aplikasi PLN Mobile, seperti pemasangan baru, perubahan daya, pengaduan gangguan, dan lain sebagainya,” imbuh Eki Putra.