Namun, tantangan ini tidak menyurutkan komitmen PLN UIW MMU untuk tetap menghadirkan listrik ke desa-desa terpencil. Koordinasi lintas sektoral, terutama dengan pemerintah setempat menjadi salah satu kunci keberhasilan upaya ini.
Agar semua rencana berjalan sesuai roadmap, PLN terus berupaya membangun infrastruktur kelistrikan baru, yang mencakup pembangunan Jaringan Tegangan Menengah (JTM), Jaringan Tegangan Rendah (JTR), serta gardu distribusi yang akan memastikan distribusi listrik yang lebih merata dan andal ke berbagai desa.
PLN juga mengandalkan pembangkit lokal seperti Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) sebagai solusi jangka pendek yang efektif untuk melistriki desa-desa yang sulit dijangkau.
Di beberapa lokasi, PLN juga mengoptimalkan potensi Energi Baru Terbarukan (EBT) , seperti PLTS dan energi mikrohidro, untuk menciptakan sistem kelistrikan yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan.
“Pembangunan ini tidak bisa berjalan tanpa kolaborasi erat dengan pemerintah daerah dan partisipasi aktif masyarakat. Sinergi antara berbagai pihak sangat penting untuk mempercepat proses pembangunan infrastruktur dan memastikan akses listrik dapat sampai ke desa-desa yang selama ini tertinggal,” pungkasnya.