JENDELAMALUKU.COM — Sebanyak 1082 warga Maluku akan berangkat haji 2024.
Sama seperti tahun sebelumnya, penyelenggaraan ibadah haji tahun 2024 dijalankan saat cuaca panas Arab Saudi.
Pemerintah berharap seluruh jemaah tidak mengalami sakit berat, termasuk bagi jemaah haji asal Maluku.
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas meminta agar jemaah haji senantiasa menjaga kesehatan fisik
“Saya harus sampaikan kepada jemaah, cuaca sudah mulai panas di sana. Kalau kemarin saya pulang, sekitar 40 derajat. Jadi, panas sekali dan itu belum puncak,” ujar Yaqut.
Yaqut berharap agar jemaah haji Indonesia terus menjaga staminanya di Tanah Suci.
Para jemaah haji Indonesia harus mampu menjaga kesehatan fisiknya.
“Karena kita tahu haji ini pada fisik. Jadi, dihemat energinya, banyak minum vitamin,” kata Yaqut.
Kemenag: 98 Persen Calon Jemaah Haji Gelombang I Belum Pernah Berhaji
“Dan yang tidak kalah penting lagi satu hal, niat harus ditata. Jadi, niatnya itu niat ibadah. Jangan membuat niat-niat yang lain di luar niat ibadah,” tambah Yaqut.
Berikut 3 tips agar terhindar dari sakit berat saat beribadah di cuaca yaang panas:
1. Makan dan Minum Teratur
Kapuskes Liliek mengingatkan kepada seluruh jemaah haji agar makan dan minum teratur. Jemaah haji bisa saja melakukan banyak aktivitas ibadah haji di Tanah Suci sehingga mereka lupa untuk makan dan minum.
Jemaah haji juga diingatkan agar beristirahat yang cukup.
“Tetap makan dan minum secara teratur. Jangan sampai lupa. Biasanya aktivitas yang berlebihan sehingga waktunya banyak digunakan beraktivitas, dia berkurang waktu istirahatnya. Yang kita minta aktivitas jangan kebanyakan, istirahat cukup,” pesan Liliek.
Mbah Harjo, Veteran Pejuang Kemerdekaan Ini jadi Jemaah Haji 2024 Tertua
Aktivitas di luar dengan durasi panjang ini perlu diperhatikan oleh jemaah haji. Terutama, mereka yang tidak sempat membawa bekal makan dan minum. Apabila disepelekan, bahkan sampai lupa makan dan minum, mereka bisa jatuh sakit.
“Kalau aktivitas berkepanjangan di luar, makanan itu tersedia di hotel, bukan di luar. Ada katering di hotel. Nah, orang yang sudah pernah atau sering ke sana pasti banyak membawa bekal, bawa kurma. Misalnya, mau salat zuhur sampai asar di masjid, dia sudah siap bawa bekal,” terang Liliek.
2. Pakai Alat Pelindung Diri dan Minum Air Putih
Selama menjalankan ibadah haji, jemaah perlu menyesuaikan diri dalam menghadapi cuaca panas di Arab Saudi.
Kapuskes Liliek menjelaskan, cuaca di Arab Saudi berbeda dengan cuaca di Indonesia. Di Indonesia, suhu paling panas sekitar 36 derajat celsius, sedangkan suhu di Arab Saudi berkisar 41 derajat celsius.