Semestinya hadits ini bisa menjadi motivasi untuk kita dalam menghidupkan kebaikan di babak final, melebihi dari biasanya.
Mudik dan Memahami Makna “Kembali”
Pada tahap ini, kita betul-betul totalitas dalam amal kebaikan, bukan membiarkan kesempatan itu terbuang begitu saja.
Namun kita berharap semoga kita termasuk orang yang sukses, hasil tempaan madrasah Ramadan.
Rasulullah Saw bersabda: “Sesungguhnya setiap amalan tergantung pada akhirnya.” (HR. Bukhari).
Artinya, masih ada kesempatan untuk kita menutup segala kekurangan sebelumnya, dengan bersungguh-sungguh beramal saleh sampai Ramadan pergi.
Kalau pun di awal kurang peduli, waktu terlewati begitu saja, setidaknya bisa memperbaiki di waktu yang masih tersisa ini.
Sejatinya, menjelang berpisah dengan Ramadan atau di 10 hari terakhir, amal ibadah kita lebih dahsyat dari sebelumnya, seperti yang dilaksanakan para pendahulu kita (Salafusshalih), mereka fokus beribadah di akhir Ramadan.
Bagi mereka, waktu Ramadan itu sangat terbatas, jadi mereka tidak menyia-nyiakannya.