Opini

Mengenal Apa Itu Sidang Isbat, untuk Apa Digelar?

×

Mengenal Apa Itu Sidang Isbat, untuk Apa Digelar?

Sebarkan artikel ini

Sidang Isbat

24/2/2025 - Abu Rokhmad
Abu Rokhmad

Pendanaan yang digunakan untuk penyelenggaran sidang isbat, hisab dan rukyatul hilal relatif sangat efisien dan kecil jika dibandingkan dengan layanan agama dan keagamaan lain yang selama ini dilaksanakan Kemenag RI.

Taruhlah contoh seperti layanan haji, pernikahan, MTQ, Pesparawi, Pesparani dan apalagi layanan pendidikan agama dan keagamaan, yang jika total biayanya dijumlahkan, tentu sangat besar.

Ketiga, sidang isbat, hisab dan rukyat merupakan momen promosi perkembangan ilmu falak/ astronomi dan perayaan integrasi ilmu fiqh (ilmu agama) dan ilmu astronomi (ilmu umum).

Integrasi ilmu yang selama ini masih dicari-cari bentuk idealnya, antara islamisasi ilmu pengetahuan atau ayatisasi ilmu umum, menemukan bentuk konkritnya justru pada bidang ilmu yang sangat dekat dalam kehidupan umat beragama.

Di sini, antara astronom dan ahli fiqh bekerja sama, saling membutuhkan dan tidak ada sikap saling menegasikan.

Pada konteks rukyatul hilal, kita sangat membutuhkan alat—apapun namanya nanti—yang mampu meningkatkan kontras sehingga visibilitas hilal makin mudah dilihat, baik dalam keadaan di bawah kriteria imkanur rukyat atau ketika cuaca lagi mendung. Sampai sekarang, alat tersebut belum ditemukan.

Dan ini merupakan tantangan bagi cendekiawan muslim.

Keempat, isbat, hisab dan rukyat merupakan momentum syiar Islam menyambut (tarhib) Ramadan sekaligus arena merajut toleransi dan kerukunan umat beragama.

Awal bulan qamariyah selalu datang setiap bulan, namun kehadiran Ramadan dan Idul Fitri selalu memiliki vibes yang berbeda.

Salah satu yang membedakan adalah adanya sidang isbat, hisab dan rukyat. Tiba-tiba semua orang mendiskusikannya, lebih-lebih bila terjadi perbedaan awal Ramadan dan Idul Fitri atau Idul Adha.

Umat Islam sudah pernah mengalami perbedaan seperti di atas. Umat Islam juga sering sekali mengawali dan mengakhiri puasa Ramadan secara kompak dan bersama-sama.

Jika keputusan sidang isbat tidak bulat alias terjadi perbedaan, umat Islam tetap harus rukun, damai dan saling menghormati. Sidang Isbat merupakan media literasi sekaligus arena yang makin mendewasakan umat Islam beragama.

 

Opini: Abu Rokhmad (Dirjen Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag RI) dilansir dari kemenag.go.id.

Baca artikel menarik lainnya dari JENDELAMALUKU.COM Di CHANNEL TELEGRAM