Opini

Puasa Itu Ringan atau Berat?

×

Puasa Itu Ringan atau Berat?

Sebarkan artikel ini

Ramadan 2024

2/4/2024 - Opini
Hamam Faizin (Dosen STAI Al Hikmah Jakarta)

Namun, dalam waktu tertentu, semua yang diperbolehkan itu ditangguhkan, ditahan terlebih dahulu. Jadi, menahan itu berat.

Hanya orang-orang yang kuat saja yang mampu bertahan dan menahan (berat).

Itu jawaban akal-akalan saya. Namun, saya sendiri tidak puas dengan jawaban tersebut.

Pertanyaan anak teman saya selalu berputar-putar di kepala saya. Akhirnya, saya beranikan membuka kitab-kitab tafsir yang sederhana.

Pertama, adalah Tafsir Al-Syahrastani yang berjudul Mafatih al-Asrar wa Mashabih al-Abrar karya Muhammad Abd Al-Karim Asy-Syahrastani (w. 548 H).

Menyambut Malam Lailatul Qadar, 10 Malam Terakhir Ramadan

Kedua, Tafsir Al-Qur’an al-Karim wa I’rabuhu wa Bayanuhu karya Syekh Muhammad ‘Ali Taha Ad-Durrah (w. 2007 M).

Dalam Tafsirnya, Asy-Syahrastani menjelaskan bahwa puasa bukanlah syariat yang dikhususkan untuk umat Islam, tetapi juga diwajibkan kepada umat-umat sebelum umat Islam, sebagaimana QS. Al-Baqarah/2:183.

Penjelasan tersebut—masih menurut Asy-Syahrastani—menunjukkan bahwa puasa adalah ibadah yang berat bagi badan (manusia). Namun, puasa menjadi mudah atau ringan pelaksanaannya karena kewajiban puasa ini ditimpakan kepada semua umat (bi ‘umumi fardhihi).

Baca artikel menarik lainnya dari JENDELAMALUKU.COM Di GOOGLE NEWS
21/4/2024 - Hari Kartini
Opini

Mengingat masih banyak deretan kaum Hawa lain yang telah ditetapkan oleh pemerintah sebagai “Pahlawan Nasional”, atas…