Anjuran untuk memperbanyak kebaikan dan sedekah pada bulan Ramadan juga akan meningkatkan ketrampilan social seseorang.
Empatik dan simpatik pada penderitaan orang lain. Dia akan berusaha hamba yang bukan berada di singgasana, tetapi yang berada di akar rumput, sebagaimana kata Anthonio Gramcy.
Inilah inti dari kecerdasan emosional, yang selama ini tenggelam di wacana public, karena segala ukuran kecerdasan hanya diukur dari cerdas intelektual (IQ).
Ramadan menjadi kawah candradimuka anak bangsa ini untuk naik kelas.
Menjadi manusia baru yang unggul, manusia yang lurus dan bermakna. Salah satunya dengan peningkatan empati-simpati dan kepekaan social.
Para ulama dan cerdik cendekia sering mengistilahnya bahwa Ramadanadalah Madrasah terbaik untuk membangun solidaritas (ukhuwah) Islamiyah, wathoniyah dan insaniyyah. Wallahu a’lam bi al-shawab.







