Selain itu, kapal ini memiliki kemampuan indiscretion rate 4,5 persen (tidak terdeteksi oleh musuh saat beroperasi di bawah air).
Scorpene memiliki Full Lithium Ion Battery sehingga memberikan keunggulan dalam hal daya tahan dan kinerja. Lithium-Ion adalah teknologi baterai yang ringan dan memiliki kepadatan energi tinggi yang memungkinkan kapal selam dapat beroperasi dalam jangka waktu yang lebih lama tanpa perlu sering melakukan pengisian ulang.
Hal ini penting untuk misi jangka panjang dan menjaga keberlanjutan operasional kapal selam di laut.
Scorpene juga dilengkapi dengan Teknologi Acoustic Discretion Technology for Minimising Radiated Noise dan Planar Array.
Teknologi Planar Array adalah jenis antena di lingkungan laut yang dapat mendeteksi dan menganalisis informasi dengan lebih akurat dan cepat, sehingga memungkinkan untuk pengambilan keputusan yang lebih baik dan respon yang lebih efisien terhadap situasi di lapangan.
Pelaksanaan pembangunan kapal selam Scorpene ini sepenuhnya di galangan kapal PT PAL Indonesia di Surabaya.