Gambaran Surat al-Qadar mengenai keutamaan Lailatul Qadar inilah yang membangkitkan semangat ummat Islam untuk bertafakkur, beramal, dan memperbanyak ibadah di 10 malam terakhir bulan Ramadan yang tak dapat diprediksi dan ditentukan.
Tak Hanya Sidak, Pertamina Juga Bagi-bagi Takjil Gratis di Sekitaran SPBU Nabire
Benar, bahwa Lailatul Qadar terselubung penuh misteri! Adapun prediksi dan penentuan Lailatul Qadar yang dikemukakan para ulama hanya bersifat takwili atau apologi.
Misalnya ada yang membuat patokan Lailatul Qadar terjadi setiap 27 Ramadan.
Hal ini karena dalam perhitungan jumlah kata pada Surat al-Qadar terdapat 30 kata dan 114 huruf: menyerupai jumlah juz Al-Qur’an dan pembagian surat Al-Qur’an.
Kemudian, Lailatul Qadar diprediksi jatuh setiap 27 Ramadan dikarenakan lafal “HIYA” (Hatta Math’alil fajr) –yakni dhomir yang menunjuk langsung “Lailatul Qadar”– adanya pada urutan ke-27 dari total 30 kata dalam Surat al-Qadar.
Sekalipun demikian tidak ada anjuran bahwa kita cukup beribadah di malam tertentu seperti malam 27 Ramadan saja.